Konten dari Pengguna

Microchip pada Keju Parmesan

Donny Syofyan
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
27 Juni 2024 8:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Donny Syofyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang akan Anda lakukan untuk melindungi brand Anda? Seberapa jauh Anda akan berusaha untuk melestarikan merek dagang Anda? Apakah Anda bersedia memberi makan pelanggan Anda dengan chip komputer?
ADVERTISEMENT
Itulah yang dilakukan pembuat keju dari Italia. Mereka menyematkan microchip pada keju Parmesan yang terkenal.
Berabad-abad yang lalu, jauh di dataran tinggi di Pegunungan Apennine Italia, sekelompok biarawan membuat penemuan. Mereka menemukan cara untuk mengawetkan keju dalam waktu lama sehingga tetap enak sepanjang waktu.
Mereka telah menciptakan keju Parmesan Italia yang terkenal. Dalam bahasa Italia ini dikenal sebagai Parmigiano-Reggiano.
Nama Parma dan Reggio Emilia ini diambil dari dua provinsi tempat pembuatannya. Daerah ini menjadi satu-satunya tempat asal keju Parmesan secara resmi. Penyebutan daerah asal menunjukkan keju ini dilindungi. Ia menjadi penanda keaslian.
Ia dikenal dengan banyak nama di seluruh dunia, tetapi fungsinya sama di mana-mana: mengesahkan suatu wilayah sebagai rumah asli dari suatu produk, menandai tempat kelahiran awal dari suatu barang yang dicintai.
ADVERTISEMENT
Anda tahu bagaimana caranya, misalnya, sebuah sampanye, anggur bersoda harus berasal dari wilayah Champagne di Prancis disebut memenuhi syarat?
Dengan cara yang sama, untuk benar-benar menjadi Parmesan, keju harus berasal dari Parma dan Reggio Emilia. Keju dari tempat lain tidak bisa disebut Parmesan. Yang pasti tidak di Uni Eropa.
Produsen Parmesan Italia mendapat sebutan asal yang dilindungi pada tahun 1996. Mereka berjuang keras untuk mendapatkannya karena tidak mudah membuat Parmesan. Satu roda keju biasanya dibuat dari 550 liter susu.
Masing-masing memiliki berat sekitar 40 kilogram. Kemudian keju ini harus dimatangkan, setidaknya selama 12 bulan. Itu pun harus dilakukan di udara pegunungan Parma atau Reggio Emilia. Setelah semua itu, keju harus lulus pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
Para ahli mengujinya dua tahun setelah produksi. Mereka harus memastikan keju memenuhi standar kualitas.
Seperti yang Anda lihat, dibutuhkan banyak pekerjaan agar keju menjadi Parmesan. Bayangkan saja seseorang tidak melakukan apa-apa tetapi bisa menikmati keuntungan. Ini akan membuat marah para pembuat keju Italia.
Mereka akan melakukan apa saja untuk memastikan keasliannya. Belum lagi mereka tidak suka berbagi keuntungan dari produk mereka ini.
Percaya atau tidak, bisnis Parmesan sangat menggiurkan. Tahun lalu, penjualannya mencapai sekitar 3,15 miliar dolar. Itu adalah rekor tertinggi. Namun, pasar Parmesan palsu juga berkembang.
Produsen Parmesan asli Italia memiliki asosiasi. Ini disebut Konsorsium Parmigiano-Reggiano. Mereka memperkirakan penjualan Parmesan palsu mencapai 2 miliar dolar secara global tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Artinya, sekitar 40% dari semua Parmesan yang terjual tahun lalu adalah palsu. Ini kerugian besar bagi para pembuat keju Italia, tetapi ini juga merupakan masalah klasik. Pembuat keju dari Italia telah mencoba melawan keju palsu selama lebih dari satu abad.
Pemalsuan telah meningkat sejak setelah Perang Dunia Pertama. Selama bertahun-tahun, asosiasi keju Parmesan telah meningkatkan perlindungan, menggunakan teknologi modern untuk melawan keju palsu.
Kini mereka memiliki alat terbaru: microchip yang dapat dimakan. Microchip ini secara teknis normal. Ia dapat dimakan karena kecil, sekecil sebutir garam. Bahkan jika Anda memakannya, Anda akan baik-baik saja.
Namun, jika Anda masih khawatir, microchip tidak ditempatkan secara acak pada roda keju Parmesan. Mereka tertanam dalam kode QR pada kulit keju.
ADVERTISEMENT
Roda keju memiliki kulit keras yang terbuat dari protein kasein. Kebanyakan orang tidak memakannya. Jadi tak perlu khawatir karena microchip tidak akan masuk ke pizza yang Anda santap tanpa sepengetahuan Anda. Setiap chip membawa ID digital unik.
Teknologi Blockchain digunakan untuk memastikan tidak ada duplikat yang muncul, dan ID memberi tahu Anda segalanya tentang keju, kapan dibuat dan di mana, hingga peternakan sapi perah tempat susu untuk keju berasal. Ini adalah ID digital yang menyeluruh dan dapat diakses dengan pembaca chip laser.
Pelacakan keju berteknologi tinggi ini agaknya sedikit agak berlebihan bagi sebagian orang. Tapi ingat, ada banyak yang dipertaruhkan dan jumlahnya tak main-main, miliaran dolar.
Kebanggaan Parma dan Reggio Emilia juga dipertaruhkan. Wajar bila para pembuat keju Parmesan berbuat apa saja guna memastikan bahwa barang palsu yang beredar bakal hancur.
ADVERTISEMENT