Konten dari Pengguna

Pemilihan Unik Raja Malaysia

Donny Syofyan
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
5 Februari 2024 8:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Donny Syofyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Malaysia baru saja memiliki seorang raja baru. Sultan Ibrahim Sultan Iskandar, raja berusia 64 tahun ini berasal dari sebuah negara bagian selatan yang bernama Johor. Dia akan menjadi Raja Malaysia selama 5 tahun ke depan. Ini mungkin terdengar aneh bagi banyak orang. Seorang raja memerintah untuk jangka waktu tertentu, sama seperti politisi yang memang dipilih di pelbagai negara.
ADVERTISEMENT
Namun, Malaysia memiliki sistem yang unik, yaitu monarki bergilir. Ini satu-satunya di dunia. Kebijakan ini dikonseptualisasikan oleh sembilan keluarga kerajaan Malaysia setelah negara ini mendapatkan kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Inggris.
Setiap 5 tahun kepala keluarga kerajaan ini akan bergantian memegang takhta. Lalu seorang raja baru bakal dilantik untuk jangka waktu tertentu, seperti Sultan Iskandar.
Dalam pidatonya, Sultan Ibrahim Sultan Iskandar berkata, "Oleh karena itu, dengan sumpah ini, kami dengan jujur dan tulus bersumpah bahwa kami akan patuh dalam menjalankan pemerintahan Malaysia dengan adil.
Dengan mengikuti hukum dan pemerintahan yang telah sah dan diumumkan mulai saat ini, kami juga bersumpah dengan jujur dan tulus bahwa kami akan selalu menjaga agama Islam di atas pemerintahan yang adil dan aman bagi negara ini."
ADVERTISEMENT
Kerajaan di Malaysia lebih bersifat seremonial. Keluarga kerajaan melakukan pemungutan suara secara rahasia untuk memilih raja berikutnya. Setelah terpilih, raja tersebut akan menjadi panglima tertinggi Angkatan Bersenjata.
Raja juga menunjuk Perdana Menteri setelah pemilihan nasional. Namun, kekuasaan ini belum dimanfaatkan dalam beberapa tahun terakhir. Itu karena situasi perpolitikan Malaysia penuh kegaduhan.
Malaysia sudah mengalami pergantian empat Perdana Menteri yang berbeda sejak 2020 mengingat pemerintah terus kehilangan mayoritas. Namun raja baru ini ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Sultan Iskandar mengatakan bahwa dia berada di pihak rakyat, bukan politisi.
Dia mengatakan akan menegur pemerintah jika mereka tidak melaksanakan tugas dengan baik. Sultan Iskandar juga memiliki kehidupan pribadi yang luar biasa. Pertanyaannya adalah, apakah rakyat mampu terhubung atau membangun jembatan komunikasi dengannya?
ADVERTISEMENT
Sultan Ibrahim Sultan Iskandar berasal dari salah satu keluarga terkaya di Malaysia. Raja baru ini memiliki kekayaan sekitar US$ 5.7 miliar (Rp 89 triliun). Dia memiliki beberapa perusahaan atau bisnis di bidang kelapa sawit, properti, dan pertambangan. Dia juga memiliki saham di banyak perusahaan di China dan Singapura.
Keluarganya bahkan memiliki pasukan pribadi lengkap dengan armada jet pribadi. Tetapi raja ini paling tersohor dengan koleksi mobilnya. Dia memiliki lebih kurang 300 mobil mewah dan suka berkendaraan dengan sepeda motornya.
Sultan ini seringkali membela gaya hidup mewah serta bisnisnya. Dia berdalih bahwa dia harus mencari nafkah, sama seperti warga Malaysia biasa. Tetapi hidupnya bukan sekadar dunia gemerlapan dan popularitas. Menariknya, Sultan Iskandar juga menulis beberapa buku untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
Jadi, ketika dia bersiap-siap mengambil alih kursi kerajaan Malaysia, sang saja baru tengah memerankan tugasnya untuk memenangkan hati rakyat dan juga memastikan masa depan monarki.