Uang Pensiun dan Asuransi bagi PSK di Belgia

Sumber Foto: https://www.shutterstock.com/editorial/image-editorial/prostitutes-demonstrating-workers-rights-556756e

Belgia baru saja mencetak sejarah dunia dengan menyetujui undang-undang ketenagakerjaan baru untuk para pekerja seks komersial (PSK). Undang-undang ini memberikan hak-hak baru bagi para PSK.

Mereka kini berhak atas asuransi kesehatan, pensiun, tunjangan kerja, tunjangan keluarga, libur, dan cuti melahirkan, sama seperti pekerjaan lain pada umumnya di seluruh dunia.

Tidak hanya itu, para pekerja seks sekarang dapat menolak klien mana pun. Mereka dapat menolak tindakan seksual apa pun. Mereka juga dapat menghentikan tindakan seksual kapan saja tanpa takut dipecat atau dihukum.

Muncikari harus menyediakan tombol alarm di kamar untuk pekerja seks. Jika mereka tidak nyaman, mereka dapat menekan tombol tersebut. Selain itu, para muncikari harus menjamin keselamatan pekerja seks ini jika mereka ingin mengakhiri kontrak.

Pekerja seks dapat memutus kontrak tersebut tanpa kehilangan hak mereka atas tunjangan pengangguran. Undang-undang baru ini menjamin anonimitas bagi PSK. Dengan demikian, mereka dapat melamar ke pekerjaan lain tanpa takut didiskriminasi.

Pada tahun 2022, Belgia menjadi negara pertama yang mendekriminalisasi pekerjaan seks seksual mandiri. Kini Belgia memberikan hak-hak ketenagakerjaan kepada PSK.

Undang-undang baru ini adalah yang pertama di dunia dan menjadi preseden karena—meskipun prostitusi legal atau sebagian legal di 78 negara di seluruh dunia—hanya sedikit yang memberikan perlindungan.

Melegalkan prostitusi bertujuan untuk membuat kegiatan ini aman. Ini menyangkut upaya memberikan layanan kesehatan atau layanan pemerintah bagi para para PSK.

Namun yang terjadi selama ini prostitusi justru berubah menjadi industri besar yang menghasilkan jutaan pajak, tetapi tidak banyak membantu para para PSK.

Ini adalah situasi di mana prostitusi legal. Maka bayangkan keadaaannya di negara-negara di mana prostitusi ilegal. Ini bukan berarti pekerjaan seks tidak ada di sana. Pekerjaan seks hanya luput dari pengawasan hukum.

Itu berarti lebih banyak diskriminasi bagi para para PSK. Pemerintah menutup mata terhadapnya. Kurangnya akses terhadap kesehatan dan keselamatan membuat para PSK rentan terhadap kekerasan dan eksploitasi.

Oleh karena itu, langkah pemerintah Belgia ini memang dihargai oleh para pembela HAM. Apa pun yang dilakukan pemerintah, pekerjaan seks tetap ada di seluruh dunia dan akan terus ada di masa depan terlepas dari stereotip dan sikap masyarakat.

Pada akhirnya, suka tidak suka, pekerjaan seks adalah pekerjaan. Ini berarti bahwa para para PSK berhak atas hak-hak ketenagakerjaan, sama seperti pekerja lainnya. Ini termasuk hak atas upah yang layak, kondisi kerja yang aman, dan perlindungan dari diskriminasi serta pelecehan.

Dengan undang-undang baru ini, Belgia bermaksud untuk melindungi hak-hak para pekerja seks ini, terlepas dari penilaian moral dan agama atas mereka.