Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Membangun Potensi Pesisir dengan Mempawah Mangrove Park
18 Agustus 2017 14:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Dony Prayudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tukang Jalan Jajan sudah dua kali berkunjung ke Mempawah Mangrove Park. Awalnya memang pergi berlibur untuk melihat sore hari. Kabarnya sore di pesisir pantai mangrove ini indah untuk dinikmati. Kedua kalinya saya datang sebagai mahasiswa yang ikut meneliti lokasi ini. Kebetulan dosen pembimbing juga memiliki proyek pemberdayaan perekonomian masyarakat pesisir. Jadilah saya pergi kesini dan mencari tahu lebih banyak tentang Mangrove Park yang dikelola Oleh dengan proyek Mempawah Mangrove Center-nya.

ADVERTISEMENT
Pembangunannya berawal dari keprihatinan rusaknya pantai karena abrasi yang cukup parah serta memprihatinkannya mangrove disepanjang pantai Mempawah membuat beberapa orang membuat proyek Mempawah Mangrove Center (MMC). Mempawah memiliki 9 kecamatan dan 6 diantaranya terletak dipesisir pantai atau garis pantai. Kecamatan Siantan, Kecamatan Segedong, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kecamatan Mempawah Timur, Kecamatan Mempawah Hilir dan Kecamatan Sungai Kunyit adalah kecamatan yang masuk kedalam proyek ini. Beberapa pantai masih memiliki Mangrove namun dalam keadaan rusak parah sedangkan yang lainnya sudah tidak memiliki hutan mangrove sama sekali. Keadaan paling parah terjadi di 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Pinyuh dan Kecamatan Mempawah Timur.
Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2011 menginformasikan Kabupaten Mempawah sendiri memiliki garis pantai kurang lebih 89 km yang membentang dari Wajok, Kecamatan Siantan sampai ke Kelapa Empat, Kecamatan Sungai Kunyit. Dari panjang garis pantai itu, Kabupaten Mempawah hanya memiliki luas hutan manrove 1042 Ha. Garis pantai yang panjang yang dimiliki serta kondisi pesisir yang sangat mudah terkena abrasi, luas hutan mangrove yang dimiliki sangat kurang dan harus terus ditambah. Selain itu banyak sekali lahan-lahan persawahan yang sudah tidak dapat digarap lagi dan ditanam padi dikarenakan intrusi air laut sudah masuk jauh kedaratan. Ini dikarenakan dibeberapa daerah tersebut hutan mangrovenya sudah tidak ada sama sekali.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2011 dimulailah gerakan penyelamatan hutan mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Mempawah. Konservasi mangrove oleh MMC ( Mempawah Mangrove Center). Tujuan dari konservasi ini adalah:
- Sebagai pusat edukasi dan konservasi mangrove di Kabupaten Mempawah.
- Sebagai alternatif Ruang Terbuka Hijau (RTH).
- Sebagai pusat penelitian mangrove dan KEHATI (Keanekaragaman Hayati).
- Sebagai Pusat Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup
- Sebagai pusat pengembangan ekonomi masyarakat pesisir (Olahan Buah Mangrove).
- Sebagai alternatif Tempat wisata yang berbasiskan alam (Ecotourism)
Dari sini muncullah pemikiran untuk membangun kawasan ekowisata Mempawah Mangrove Park agar dapat melakukan pemanfaatan kawasan pesisir dan laut guna melestarikan lingkungan hidup terutama hutan Mangrove dan dapat memberikan nilai edukasi bagi para pengunjung dan memberikan manfaat serta kesempatan pengembangan ekonomi lokal masyarakat pesisir di Kabupaten Mempawah.
ADVERTISEMENT
Proyek Mempawah Mangrove Center akhirnya melahirkan program konservasi dibeberapa titik sepanjang garis pantai di Mempawah dan akhirnya membangun satu tempat wisata berbasis alam bernama Mangrove Park yang bisa dikunjungi oleh semua orang dengan konsep edukasi dan konservasi. Fungsi edukasi dikedepankan demi memperkenalkan mangrove kepada masyarakat luas terutama mahasiswa dan pelajar. Berbagai kegiatan sudah di lakukan di wilayah pesisir Desa pasir, diantaranya pembangunan Rumah Mangrove sebagai sarana belajar dan menjadikannya Mangrove Information centre. Antusias pelajar dan mahasiswa untuk berkunjung, belajar dan mengamati mangrove sangat tinggi. Beberapa fasilitas juga dibangun untuk mendukung lokasi ini sebagai taman belajar terbuka hijau
Untuk tahu tempat terbaik dan spot paling catchy berfoto saya mencari di Instagram dengan cara mengetik #MempawahMangrove di pencarian maka akan muncul banyak pilihan gambar, saya tinggal melihat lokasi mana tempat terbaik untuk mengabadikan momen. Tidak ada kendala di jaringan internet walaupun saya berada dipesisir pantai bukan ditengah kota. Jaringan XL masih bisa ditangkap dengan baik dan sinyal 4.5Gnya sehingga akses internet cepat dan kuat. Jaringan XL di Mempawah bisa dijaadikan pilihan untuk dapat terus mengakses internet cepat. XL mampu menjangkau sampai ke pesisir pantai.
ADVERTISEMENT
Pembangunan lokasi wisata ini memang harus diapresiasi. Karena membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Berawal dari tergeraknya hati akan kerusakan pesisir membuat tempat ini jadi ramai dikunjungi wisatawan. Saya menikmati keindahan tempat ini pagi hingga siang dan sore hingga petang. Bagi penyuka alam tentu Mempawah Mangrove Park tidak boleh dilewatkan sebagai destinasi wisata pesisir.