Sensasi Renyah OFC bikin Makan Tambah Lahap

Makan ayam goreng yuk! Sebagai makanan cepat saji yang bisa dinikmati kapan saja. Ayam goreng tepung atau fried chicken memang jadi makanan ngetop yang bisa ditemukan dimana saja. Bahkan ada gerai makanan cepat saji yang mengkhususkan diri menjual menu ini sebagai barang dagangan utama. Saya sendiri termasuk salah satu penggemar ayam goreng tepung. Biasanya saya cemilin untuk mengisi waktu jeda makan. Sudah pernah mencoba OFC?

OFC (Offroad Fried Chicken) di pelataran Kopi Siti di Jalan Putri Daranante punya kekuatan untuk memancing saya kembali menikmatinya. Tidak gampang memang menjual makanan cepat saji yang terlanjur sudah punya citra buruk. Tapi percayalah, ayam goreng disini merupakan pilihan terbaik. Saya bisa mengintip dari ukuran ayam, potongannya yang ciamik dan rasa dari tepung yang digunakan.

Saya mengintip ke gerobak yang ada disebelahnya. Gerobak ini merupakan tempat mengolah sekaligus memproduksi ayam goreng. Minyak yang digunakan untuk menggoreng masih berwarna kuning keemasan. Bukan minyak hitam yang sudah tak layak lagi. Apalagi ayam yang digunakan adalah ayam segar, bukan digoreng berkali kali dan dihangatkan saat ada yang memesan. Ayam juga ditiriskan sebelum disajikan sehingga minyak goeng tidak menetes kemana-mana. Dari segi pengolahan, OFC mencuri perhatian saya dari sekian banyak ayam goreng tepung di Pontianak. Fried Chicken harus benar pengolahannya.

OFC tidak hanya menyediakan ayam goreng berbagai potongan seperti dada, paha atas dan bawah, OFC juga menyediakan makanan bergizi lainnya yaitu jamut goreng tiram krispi yang bisa dinikmati bersama cocolan sambal dan saus tomat. Jangan lupa OFC juga menyediakan sambal tumis yang special. Sangat cocok dinikmati dengan ayam dan jamur.

Lalu kenapa kamu dan saya suka dengan sensasi krispi atau renyah. Ada penelitian yang dilakukan peneliti Charles Spence, profesor psikologi eksperimental di Oxford University, yang mengulas berbagai penelitian yang berkaitan dengan suara dan persepsi rasa mengungkapkan suara makanan ternyata sangat berpengaruh pada pengalaman bersantap. Jika makanan tak mengeluarkan suara berarti dianggap sama saja dengan tak ada rasanya. Menurut penelitian ini, orang-orang menggunakan suara makanan tersebut untuk menilai bagaimana kelezatan rasa makanannya, bahkan ketika mereka tidak menyadarinya.

Salah satu studi dari Leeds University di tahun 2007 yang mengungkapkan betapa pentingnya daging renyah yang tertangkap telinga. Selain itu aroma dan rasa juga jadi hal menarik. Penelitian juga menunjukkan bahwa suara makanan akan memengaruhi persepsi seseorang. Orang-orang lebih menyukai minuman berkarbonasi dengan gelembung yang banyak. Suara adalah sebuah indikator tekstur yang berpengaruh pada kualitas. Tekstur dapat mengungkapkan bagaimana segarnya makanan. Ketika memakan kerupuk dan menghasilkan suara yang keras dan renyah maka Anda tahu kalau kerupuk itu enak. Suara yang memengaruhi kenikmatan makan bukan hanya dari dalam makanan. Namun, suara luar juga bisa berpengaruh.

Kok Aku bisa tahu sih? Sekolah kedokteran? Ya Ngga lah, cukup dengan Internet aku sudah bisa belajar dan memahami banyak hal. Selama jaringan dari XL lancer, semua informasi berguna bisa didapatkan dengan mudah. Kebetulan di rumahku, sintal 4.5 G dari XL paling bagus. Terutama buat nonton youtube dan mengirim data. Pokoknya cepet aja. Klo lancer pasti bahagia. Ya kan?

Menikmati makanan di sini sembari menikmati kopi dan berinteraksi dengan banyak orang membuat ayam dan jamur renyah OFC patut dijadikan teman makan siang. Silakan mampir ke OFC (Offroad Fried Chicken) di Kopi Siti, Jalan Putri Dara Nante . Tempat parkirnya cukup luas dengan harga yang bersaing. Ayamnya dihargai 8K perpotong dan jamur tiram renyah dihargai 10K. cocok untuk makan hemat tapi mengenyangkan.

OFC, Ayam Goreng, Renyah, Jamur Goreng, Ayam Goreng