Konten dari Pengguna

Keefektifan Blended Learning di Bulan Ramadhan

Rusmaini
Dosen Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang
3 April 2022 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rusmaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh : Rusmaini, S.Pd., M.Pd.E
Dosen Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang
Sumber: Foto Pembelajaran Blended Learning (Video Conference)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Foto Pembelajaran Blended Learning (Video Conference)
Bulan Ramadhan tahun ini merupakan pengalaman ke-3 dalam menghadapi pandemi covid-19. Merebaknya pandemi covid-19 ini mengubah pola implementasi pendidikan pada seluruh satuan pendidikan. Semua satuan pendidikan tetap melanjutkan pembelajaran dengan sistem daring (pembelajaran jarak jauh).
ADVERTISEMENT
Pada bulan ramadhan ini, seluruh satuan pendidikan harus tetap mengimplementasikan sistem pembelajaran yang mulanya dari sistem pembelajaran daring berubah menjadi sistem pembelajaran (kombinasi pembelajaran daring dan pembelajaran luring) atau yang biasa kita sebut blended learning. Perubahan sistem pembelajaran ini bertujuan agar peserta didik tetap produktif.
Sistem pembelajaran campuran (blended learning) ini juga diterapkan di Universitas Pamulang. Universitas Pamulang sendiri menerapkan metode pembelajaran campuran yang menggabungkan metode pembelajaran langsung (synchronous) dan metode pembelajaran mandiri/tidak langsung yang dapat dilakukan kapan saja (asynchronous). Metode pembelajaran blended learning dipercaya menjadi solusi terbaik saat pembelajaran jarak jauh seperti saat ini, pembelajaran jarak jauh menuntut kemampuan khusus yang harus dimiliki peserta didik, sehingga pembelajaran tetap terlaksana dengan optimal, kemampuan yang dimaksud tersebut ialah kemampuan kemandirian belajar.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran berbasis blended learning ini juga sering disebut perpaduan antara pembelajaran kelas klasikal dan pembelajaran kelas virtual. Pembelajaran kelas klasikal biasa disebut pembelajaran tatap muka yaitu pola pembelajaran dimana dalam waktu yang sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh anak sama dalam satu kelas.
Sedangkan pembelajaran kelas virtual biasa dikenal dengan pembelajaran online yaitu kelas yang mengadakan proses pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara pendidik dan peserta didik, kelas virtual ini berkaitan erat dengan media sosial seperti internet. Dalam pembelajaran ini pendidik membuat sebuah materi ajar, video pembelajaran forum diskusi bahkan tugas latihan yang harus didiskusikan dan dikerjakan oleh oleh peserta didik.
Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online. Blended learning merupakan pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang berbeda serta ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang terlibat dengan pelatihan”.
ADVERTISEMENT
Adapun bentuk penerapan blended learning  dalam dunia pendidikan saat ini adalah e-learning, edmodo, google class room, google meet, zoom. fitur-fitur blended learning ini memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses. pelajar tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, namun kegiatan belajar mengajar dari mana saja baik yang memiliki akses ke Internet ataupun tidak.
Lalu apakah blended learning efektif diterapkan selama bulan armadhan? tentu saja jawabannya adalah sangat efektif. Dengan adanya perpaduan pembelajaran tatap muka (pembelajaran luring) dan pembelajaran online (pembelajaran daring) membuat pelajar menjadi lebih terlatih untuk belajar mandiri dan mencari sumber-sumber informasi sebanyak-banyaknya, saat dijadwalkan untuk pembelajaran tatap muka pelajar dapat mengaplikasikan ilmu atau materi yang didapatkan di kelas dan dapat melakukan interaksi antar sesama ataupun interaksi kepada guru/dosen.
ADVERTISEMENT
Selain itu blended learning memungkinkan integrasi pengajaran secara langsung dengan modalitas pembelajaran online, memanfaatkan keduanya secara bersamaan untuk menciptakan pengalaman belajar yang unik. Jenis pembelajaran ini memungkinkan pelajar untuk mengalami setiap pelajaran dengan cara baru.
Adapun tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan blended learning ialah: (1) bergantung pada teknologi, blended learning adalah kombinasi pembelajaran secara online dan tatap muka, sehingga bergantung pada teknologi. Sekolah yang menerapkannya harus memiliki infrastruktur, alat, dan dukungan keuangan untuk mendukung teknologi yang dibutuhkan; (2) Membutuhkan pengetahuan teknologi, guru-guru harus menguasai teknologi yang digunakan untuk mengatur segala kegiatan dalam pembelajaran. Guru juga harus mampu untuk mengevaluasi dan memanfaatkan data untuk mengatasi kesenjangan dalam hasil pembelajaran siswa.