Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Peran Orang Tua di Era Digital
5 Februari 2025 12:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Cucu Sulastri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah derasnya arus digitalisasi, Indonesia memasuki era disrupsi yang mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia media. Kemajuan teknologi yang pesat menghadirkan inovasi baru serta memengaruhi perilaku masyarakat dalam mengonsumsi informasi. Media sosial yang semakin berkembang menjadi motor utama perubahan sosial, mempercepat konvergensi media yang menggabungkan platform digital dan tradisional ke dalam satu ekosistem berbasis internet (Sarlota Singerin, 2023; Jokhanan Kristiyono, 2022).
ADVERTISEMENT
Salah satu dampak terbesar dari fenomena ini adalah bagaimana orang tua berinteraksi dengan anak-anak mereka dalam hal konsumsi media. Kini, peran orang tua tidak hanya sebatas mengawasi, tetapi juga membimbing anak-anak agar dapat menavigasi dunia digital yang semakin kompleks. Seiring dengan kemudahan akses informasi, tantangan baru pun muncul. Anak-anak dapat menjelajahi internet dengan bebas, tetapi apakah mereka benar-benar memahami dampaknya?
Setiawan (2021) menyoroti bahwa konvergensi media memiliki dua sisi: di satu sisi membuka peluang luas bagi generasi muda untuk mengakses informasi, di sisi lain menghadirkan risiko jika tanpa panduan yang tepat. Oleh karena itu, orang tua memiliki tugas penting dalam membantu anak-anak memilah informasi yang bermanfaat dan sesuai dengan usia mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam keseharian, orang tua dihadapkan pada tantangan besar untuk menyaring konten yang dikonsumsi anak-anak mereka. Meskipun berbagai fitur kontrol telah tersedia di gawai, tidak semua bisa menjamin anak-anak terhindar dari paparan konten yang tidak sesuai.
“Saya berusaha sekali untuk menyaring konten dari fitur yang ada di handphone. Tapi terkadang masih ada saja yang lolos. Harus dicek terus,” ujar Tety (38), seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak di Jawa Barat, mengungkapkan pengalamannya.
Nurhayati (2020) menekankan bahwa orang tua perlu aktif dalam memilih dan menyaring konten digital untuk anak-anak mereka. Hal ini bukan hanya untuk melindungi mereka dari informasi yang berbahaya, tetapi juga untuk memastikan mereka mendapatkan manfaat maksimal dari internet.
ADVERTISEMENT
Namun, peran orang tua tidak berhenti pada pengawasan semata. Di era disrupsi ini, keterampilan digital menjadi kunci bagi anak-anak untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Berpikir kritis, analisis informasi, dan kreativitas adalah beberapa keterampilan yang perlu dikembangkan. Prasetyo (2022) menyatakan bahwa penguasaan keterampilan digital akan membantu anak-anak menjadi lebih produktif dan inovatif dalam dunia digital.
Orang tua dapat berperan aktif dengan mengajak anak-anak berdiskusi mengenai tren teknologi, mendampingi mereka dalam eksplorasi digital, serta mengarahkan mereka untuk mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan literasi digital. Tidak hanya itu, diskusi terbuka mengenai pengalaman mereka di media sosial juga menjadi langkah penting untuk memastikan anak-anak memahami etika dan batasan dalam berselancar di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Di era media sosial yang semakin mendominasi kehidupan anak-anak, edukasi tentang penggunaan yang bijak menjadi kunci utama. Widiastuti (2021) mengingatkan bahwa kesadaran akan potensi bahaya media sosial sangat penting agar anak-anak tidak terjebak dalam perilaku negatif di internet.
“Peran orang tua sangat dibutuhkan. Apalagi sekarang anak-anak mudah mendapatkan banyak informasi, baik yang dibutuhkan maupun yang tidak. Orang tua harus pintar-pintar hadir dan memberikan bimbingan,” ungkap Imam (36), seorang ayah satu anak asal Jawa Tengah.
Dalam menghadapi era disrupsi dan konvergensi media, orang tua memiliki peran yang lebih dari sekadar pengawas. Mereka adalah pendamping yang membantu anak-anak menavigasi dunia digital dengan aman dan bijak. Dengan memberikan bimbingan, mengajarkan literasi digital, serta membangun kesadaran akan penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, orang tua dapat membantu anak-anak menghadapi tantangan dunia digital tanpa harus kehilangan esensi masa kecil mereka.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, kunci utama dalam membesarkan anak di era digital bukanlah sekadar membatasi, tetapi mendampingi mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan bijak dalam dunia yang terus berubah.
Live Update