Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Hari Kereta Api Nasional
DotCom Creative Solutions adalah website penyedia jasa web design, digital marketing, advertising dan branding di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi kami di [email protected] atau +62 21 666 747 33
28 September 2017 12:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Dotcom Creative Solutions tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah tercatat bahwa pada tanggal 28 September 1945 para pegawai kereta api Indonesia dapat mengambil alih Balai besar Kereta Api Bandung dari kekuasaan kolonial Jepang, yang kemudian ditetapkan untuk memperingati Hari Kereta Api Nasional di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kereta Api Indonesia memiliki jalur pertamanya yang dioperasikan pada tahun 1876 yang berlokasi di Desa Kemijen di Semarang, yang saat ini menjadi Stasiun Gudang Semarang. Sekitar sepanjang 25 km jalur kereta tersebut membentang dari Semarang hingga Temanggung. Pada masa itu untuk menjalankannya masih menggunakan mesin uap pada lokomotif kereta, di mana petugasnya bekerja dengan membakar kayu dan menjaga api tetap menyala.
Pada jaman dahulu, masyarakat masih sering mengatakan “sepure Ngombe” (Keretanya minum), dimana terdapat penampungan air yang cukup besar yang kemudian digunakan kereta api untuk membuat uap sebagai penggeraknya.
Berikut beberapa lokomotif yang pernah beroperasi:
B12 1881 Werkspoor
B20 1882 Beyer Peacock
B27 1912 Hartmann
C19 1898 Hartmann
ADVERTISEMENT
Bengkel dan dipo lokomotif terdapat di Stasiun Demak, Stasiun Kudus, Stasiun Blora dan Stasiun Purwodadi.