Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kembangkan Lembaga Sosial Desa melalui Media Digital.
DotCom Creative Solutions adalah website penyedia jasa web design, digital marketing, advertising dan branding di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi kami di [email protected] atau +62 21 666 747 33
5 Mei 2017 11:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Dotcom Creative Solutions tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Kembangkan Lembaga Sosial Desa melalui Media Digital.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1493957143/PIC_CONTENT34-03_thpohp.jpg)
ADVERTISEMENT
Banyak masyarakat yang kurang familiar dengan istilah LSD, yang merupakan kepanjangan dari Lembaga Sosial Desa. LSD merupakan lembaga yang terbentuk dari kelurahan, secara otomatis semua masyarakat yang ada di kelurahan menjadi anggota LSD dan diharapkan berperan aktif dan kreatif dalam mendukung program pengembangan dan pembangunan desa yang disalurkan melalui LSD. (Kartodirjo, 1984:80).
ADVERTISEMENT
Dalam pemerintahan, LSD memiliki fungsi untuk membantu pelaksana pembangunan pada bidang; sosial, ekonomi dan budaya. Sedangkan pemerintah desa akan memberikan pembinaan dan melindungi berlangsungnya pembangunan masyarakat desa supaya terlaksana dengan baik.
Namun saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengenal adanya lembaga ini, padahal akan sangat mendorong pengelolaan dan pembangunan desa dan seakan lembaga ini tidak berfungsi dengan maksimal yang dikarenakan kurangnya partisipasi masyarakat dalam program yang dilaksanakan. Jika dibiarkan oleh generasi penerus dapat berakibat kurangnya pengelolaan fasilitas umum desa dan berdampak pada kelangsungan hidup masyarakatnya sendiri.
Padahal terdapat banyak desa yang memiliki potensi tinggi, baik di bidang; kandungan mineral alam, hasil bumi, kebudayaan, keindahan alam dan sumberdaya manusianya. Partisipasi millennials akan sangat membantu pembangunan desa. Selain pengelolaan dan pengembangan potensi wilayah, juga dibutuhkan aspek publikasi baik secara internal maupun eksternal melalui media digital. Gagasan-gagasan kreatif millennials dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan wilayah. Banyak masyarakat desa yang mengharapkan pengembangan desanya seperti membuat desa wisata. Dengan membuat nilai khusus pada suatu desa atau membuat movement pada desa tersebut dan mengemas menjadi desa wisata, ada suatu nilai yang dapat menarik perhatian audience.
ADVERTISEMENT
Sebagai millennilas dan generasi yang “melek media”, aktivasi media sosial akan sangat berguna untuk menjangkau audience. Dapat dengan membuat konten terkait nilai yang dibawa oleh desa tersebut dengan membuat gambar atau foto dan membuat artikel yang di-posting 1-3 kali dalam seminggu secara rutin dan berkelanjutan. Dengan membuat jadwal posting dan meninjau kembali momen seperti; liburan, hari raya, dan momen pada desa itu sendiri.
Langkah aktivasi ini cukup untuk meningkatkan awareness yang yang menjadi langkah pertama untuk dilakukan. Gunakan hastag yang menggunakan keyword terkait potensi dan keunggulan wilayah desa. Ajak semua masyarakat melakukan re-post atau share menggunakan media sosialnya masing masing untuk menjangkau link dari setiap akun dan menyebarkan informasi.
Dengan begitu, desa dapat menggunakan media digital khususnya media sosial untuk mengembangkan potensi wilayah dan menjadi pribadi yang peduli terhadap desa atau kampung halaman.
ADVERTISEMENT