Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Makna dibalik pelepasan Lampion pada Perayaan Waisak di Candi Borobudur
DotCom Creative Solutions adalah website penyedia jasa web design, digital marketing, advertising dan branding di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi kami di [email protected] atau +62 21 666 747 33
10 Mei 2017 12:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Dotcom Creative Solutions tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur menjadi tujuan wisatawan lokal maupun asing. Selama upacara berlangsung, wisatawan tetap dapat mengunjungi Candi Borobudur. Terdapat salah satu acara dalam rangkaian perayaan waisak yang ditunggu-tunggu dan menjadi tujuan utama wisatawan dan juga fotografer.
ADVERTISEMENT
Pelepasan lampion menjadi acara puncak dari serangkaian upacara waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Wisatawan dapat mengikuti dan mengabadikan momen saat melepas ribuan lampion ke udara. Momoen ini menjadi pengalaman yang sangat menarik bagi para wisatawan, tidak lupa selalu mengabadikan momen ini dengan memotret pelepasan lampion atau berfoto ditengah pelepasan ribuan lampion.
Namun kita perlu mengetahui arti dari pelepasan lampion itu sendiri, jangan sampai sudah bercerita mengenai pengalaman tersebut namun tidak mengetahui arti atau filosofi dari pelepasan ribuan lampion dalam rangkaian acara waisak.
Bagi umat Budha, api diartikan sebagai semangat dalam diri manusia dalam menjalani kehidupan dan mengharapkan petunjuk. Maka dari itu, api menjadi unsur penting dalam perayaan waisak.
ADVERTISEMENT
Lampion yang dilepaskan ke udara juga memiliki arti yang sangat penting. Pelepasan lampion menjadi simbol yang sakral untuk melepaskan hal-hal yang bersifat negatif di dalam diri setiap umat Budha. Setiap lampion yang diterbangkan ini berisikan doa dan harapan bagi setiap umat Budha dan menjadi sebuah simbol harapan yang lebih baik dalam menjalani kehidupan.
Pelepasan lampion dijadwalkan pada Rabu malam 10 Mei 2017, pukul 21.00 WIB. Pastikan berangkat lebih awal untuk menghindari terjebak dalam kemacetan yang panjang. Setiap wisatawan dapat mengikuti pelepasan lampion dengan membayar sumbangan, selain itu bagi para wisatawan yang berkunjung diharapkan untuk menjaga ketenangan dan tatakrama demi kelancaran berlangsungnya upacara, karena hal ini bukanlah tontonan semata, melainkan suatu upacara atau ritual umat Budha.
ADVERTISEMENT
Bagi yang belum memiliki kesempatan berkunjung ke Candi Borobudur pada saat perayaan waisak jangan khawatir, kalian dapat memantau media sosial kalian masing masing, pasti akan banyak konten atau postingan terkait upacara perayaan Waisak di Candi Borobudur.
Selamat Hari Raya Waisak 2561,
Sabbe Satta Bhavantu Sukithata