Siswa SMAN 1 Cepu Harus Kenal Peralatan Pengolahan Migas

dowry mitayani
Humas di Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas) salah satu perguruan tinggi vokasi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Konten dari Pengguna
9 November 2022 9:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari dowry mitayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hernawan Novianto, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat saat memberikan meteri pengenalan peralatan pengolahan migas kepada siswa SMAN 1 Cepu (dok humas PEM A)
zoom-in-whitePerbesar
Hernawan Novianto, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat saat memberikan meteri pengenalan peralatan pengolahan migas kepada siswa SMAN 1 Cepu (dok humas PEM A)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cepu, merupakan salah satu wilayah di kawasan Blok Cepu. Salah satu kawasan penghasil minyak di pulau Jawa. Namun, tidak semua masyarakat, khususnya generasi muda memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang peralatan pengolahan minyak dan gas bumi. Hal inilah yang menarik tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) PEM Akamigas yang diketuai oleh Hernawan Novianto untuk memberikan bekal pengetahuan memalui kegiatan pembelajaran tentang peralatan pengolahan migas untuk siswa calon lulusan SMA, agar mereka paham tentang pengolahan minyak dan gas bumi.
ADVERTISEMENT
“Kita berikan tambahan pengetahuan untuk saat ini siswa kelas 12 SMA N 1 Cepu dulu. Semoga nanti bisa ke SMA dan SMK di luar Cepu. Karena Cepu ini kan dikenal sebagai kota minyak, tapi pengetahuan tentang ini masih sangat kurang untuk, terutama untuk siswa siswi SMA atau SMK,” jelas Hernawan sesaat sebelum memulai kegiatan mengajar di SMAN 1 Cepu (04/11/2022).
Tim PKM PEM Akamigas yang terdiri dari Hernawan Novianto, Arif Nurrahman, Ferro Aji, Silvya Yusnica Agnesty, dan Chalidia Nurin Hamdani, ini diterima oleh Agus Syamsudin, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Cepu di aula SMAN 1 Cepu. “Kesempatan seperti ini tidak datang setiap hari. Untuk anak-anak agar memperhatikan apa yang disampaikan oleh para dosen PEM Akamigas ini, bahkan beberapa dari para dosen ini adalah alumni SMAN 1. Semoga apa yang disampaikan saat ini memberikan manfaat bagi kita semua, terutama anak-anak kelas 12 ini,” ujar Agus Syamsudin.
ADVERTISEMENT
Proses pembelajaran disampaikan kepada kelas 12 SMAN 1 Cepu, kurang lebih sebanyak 180 siswa yang terbagi dalam 5 kelas.
Menurut Hernawan, “Keberadaan minyak di wilayah Cepu ini menjadikan salah satu alasan Cepu bisa dikenal secara nasional bahkan dunia. Cepu juga menjadi salah satu wilayah kerja pertambangan yang pertama kali ditemukan minyak di jamann Belanda dulu. Kemudian ada pusat pendidikan migas juga yang saat itu dikenal dengan AKAMIGAS.”
“Di Kecamatan Cepu ini, meski dikenal sebagai daerah penghasil minyak, hanya sebagian kecil yang bekerja di perminyakan. Mayoritas penduduk Cepu berprofesi sebagai pedagang, petani, peternak dan pegawai kantoran, sehingga pengetahuan tentang migas dan prosesnya masih sangat kurang. Semoga apa yang kami bagikan untuk anak-anak SMA ini bisa memberikan manfaat, karena ternyata banyak juga yang berminat untuk melanjutkan pendidikan ke PEM Akamigas,” lanjut Hernawan.
ADVERTISEMENT