Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
The Memorable Journey, Kami Saling Menaruh Rasa Iri
22 Maret 2018 22:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Achmad Krisnawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah dari sumur besar, kami langsung berjalan menuju sekolah untuk bertemu dengan anak-anak yang sudah menunggu kami dengan semangat sekali. Reaksi pertama ketika bertemu adalah ikut senang dan terharu.
(Foto oleh Bang Adi)
ADVERTISEMENT
Betapa terharunya diri ini, melihat mereka sangat bersemangat sekali untuk menimba ilmu (belajar) dengan kondisi yang seadanya itu tanpa mengeluh. Seakan acuh dan melihat semua dari sisi baiknya saja.
(Foto oleh Helmi Afandi)
Kami pun ikut masuk ke ruang kelas, untuk sekedar sedikit menghibur, bercerita, dan mengajar. Selama di dalam kelas, aku berbincang-bincang dengan beberapa anak tentang mata pelajaran apa yang mereka suka, apa saja yang telah mereka dapat dalam proses pembelajaran, cita-cita mereka, dan aku juga sedikit memberi ilmu dan saran tentang menggapai masa depan. Di waktu-waktu ngobrol itu, aku masih sangat terharu, betapa semangat nya mereka dalam mengutarakan atau bercerita tentang cita-cita yang ingin mereka gapai. Walaupun juga ada yang masih malu-malu, tapi bisa aku lihat dari mata mereka, bahwa mereka sangat yakin dan percaya, cita-citanya bisa digapai.
ADVERTISEMENT
(Foto oleh Kumparan)
Di satu sisi, hati ini juga iri, iri dengan semangat mereka, iri dengan keyakinan mereka, dan juga iri akan alam yang begitu indah di sekeliling mereka. Namun, aku juga tau bahwa mereka juga iri akan kehidupan di Tanah Jawa yang serba ada dan dimudahkan. Ku jadi lebih bersyukur akan apa yang sudah aku peroleh dan nikmati selama ini sampai detik ini.
(Foto oleh Kumparan)
Semoga pemberian dari kami, Yamaha Indonesia, dan Kumparan bisa bermanfaat dengan baik bagi adik-adik di Salura. Terima kasih Salura, kau begitu hangat dan ramah, semoga diri ini diberi kesempatan tuk berkunjung kembali.
(Foto oleh Lutfi Rahmat)