Konten dari Pengguna

Aneka Pengalaman Mistis yang Pernah Saya Alami: Believe It or Not

Dr Sudjoko Kuswadji SpOk
Dokter Kesehatan Kerja, Fakultas Kedokteran UI (1972), TNI AU Wamil (1974-1980), Chief Medical Officer Indomedika, Trainer dan Konsultan
16 Juli 2024 6:22 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dr Sudjoko Kuswadji SpOk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kuntilanak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuntilanak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mistis, adalah hal gaib yang tidak terjangkau dengan akal manusia yang biasa. Manusia yang telah diberi anugerah berupa akal budi memang kerap penasaran dengan hal-hal yang tak terjangkau oleh logika. Terlebih, mistis sendiri terbilang telah mengakar di Indonesia, bahkan dalam perjalanannya, juga menjadi tradisi.
ADVERTISEMENT
Saya sekeluarga tiba di mesjid. Bondowoso bakda lohor. Matahari terik sekali, apa lagi waktuku mepet sekali. Niat ziarah ke makam orang tuaku di belakang mesjid harus terlaksana. Ada seseorang yang saya mintai tolong untuk bersihkan makam keberatan . Alasannya terik sekali. Saya pikir sebaiknya saya salat dulu saja. Saya niat lohor dengan permohonan agar Tuhan membantu masalah pembersihan makam. Habis rakaat pertama ada seseorang menepuk pundak saya. Ada makmum. Selesai salat kami bersalaman. Saya musyafir pak, kehabisan ongkos, saya berdua dengan kawan saya. Saya mau pulang ke Banyuwangi. Alhamdulillah, saya dapat tenaga kerja. Saya bilang kalau saya sedang ziarah dan perlu tenaga untuk potong rumput. Dua orang itu siap bantu saya. Tak lebih dari 15 menit, makam jadi bersih kinclong. Tuhan maha pengasih dan penyayang. Believe it or not.
ADVERTISEMENT
Sekali waktu saya ngajak keluarga tamasya ke pantai selatan, Pelabuhan Ratu. Menginap di Samudra Beach Hotel. Ini hotel yang dibangun Bung Karno bersamaan dengan hotel Indonesia di Jakarta, hotel Sanur Beach di Denpasar. Kami menginap dekat kamar Nyi Loro Kidul. Kamar ini konon adalah tempat pertemuan Nyai dan Soekarno. Dalam legenda, Nyai adalah sang penguasa Laut Selatan. Namun, kebenaran cerita tentang sosok ini masih menjadi kontroversi. Menurut cerita yang beredar, dia adalah seorang putri cantik bernama Kandita, putri Kerajaan Pakuan. Kamar itu itu tidak disewakan. Pengunjung bisa nengok isinya. Saya masuk ke dalam. Ada lukisan para normal. Saya bawa kamera lama yang masih menggunakan film. Saya jepret beberapa kali sampai 36 bingkai habis. Sesudah pulang film itu saya cuci. Lha kok hitam semua. Terbakar. Percaya atau tidak.
ADVERTISEMENT
Ketika saya masih kecil sekitar usia dua tiga tahun, di Bondowoso, saya teringat di depan rumah ayahku ada sebuah langgar. Sekali waktu bapak yang tinggal di depan rumahku meninggal dunia. Rumahnya kecil tidak muat untuk menyalatkan jenazah. Ayahku minta agar menyalatkan jenazah di langgar kami. Malam harinya kami berkunjung ke alun-alun. Di sana ada Pasar Malam. Ada berbagai pertunjukan. Ada wayang titi, ludruk, ketoprak dan undian berhadiah. Ayahku beli undian berhadiah itu. Ada putaran roda. Sesudah roda diputar dia berhenti dan menunjukkan angka penenang. Ternyata ayahku menang. Hadiahnya banyak sekali. Terpaksa pulang sewa dokar andong berkuda. Kendaraan itu penuh dengan hadiah. Believe it or not.
Carok adalah adat di kampungku. Carok adalah perkelahian satu lawan satu di sawah. Adat Madura. Biasanya pakai clurit. Di pesantren ada pelajaran silat. Masih ingat, seorang santri yang jalan-jalan tengah malam di jembatan Summarecon Bekasi. Seorang garong mengancamnya dengan clurit. Terjadi perkelahian. Si garong terluka dan lari ke RS Mitra Keluarga dan meninggal. Si santri ditangkap polisi jadi tersangka. Mahfud yang orang Madura lapor Jokowi. Segera dia perintahkan Kapolri untuk selesaikan masalah. Santri dibebaskan dan dapat hadiah. Aiman bikin berita eksklusif.
ADVERTISEMENT
Carok terjadi jika harga diri orang Madura tersinggung. Misalnya ketika pulang ke rumah ada lelaki dalam rumah mengganggu isterinya. Sekali waktu saya dengar ada kawan yang mau carok di sawah Anu. Saya kepingin lihat. Mereka tidak pakai clurit. Kawan saya tak bawa apa-apa, tangan kosong. Lawan pakai roti kalung. Sejenis logam yang tercetak dalam genggaman jari. Saya pikir tidak sepadan. Beberapa saat mereka mengatur langkah. Dalam ilmu persilatan, langkah itu penting. Dalam waktu singkat saya lihat kawan tangan kosong memasukkan tangannya ke sahu celananya dan menaburkan debu ke muka lawannya. Otomatis lawan itu kelilipan dan cekatan kawan tangan kosong mencekik leher lawan. Otomatis roti kalung terlepas dan berteriak ampun. Pitingan leher dilepas, lawan menyembah dan carok sekesai. Believe it or not
ADVERTISEMENT
Tanda tanganku rada rumit. Mulai dari kanan ke kiri. Mikir seperti nulis huruf Arab. Sekali waktu mau tanda tangan cek. Aku lupa bagaimana mulainya. Ketika dicoba sekali ditolak oleh Bank. Tidak dua kali, karena harga buku cek cukup mahal. Tunggu beberapa hari.
Sekali waktu aku diajak kawanku pergi ke grafolog, pembaca tulisan tangan. Dia seorang laki-laki biasa yang ramah. Dia ceritera kalau seorang Deputy KSAU datang ke dia minta dibacakan tanda tangannya. Katanya semula ruwet. Sesudah saya perbaiki, saya bilang Deputy bisa jadi KSAU. Dan itu benar kejadian. Belum pernah sebelumnya seorang Deputy bisa jadi KSAU. Saya pikir grafolog akan kerja sama dengan pengacara. Notaris akan mengubah legalisasi tanda tangannya. Entahlah.
ADVERTISEMENT
Apa bisa saya tidak bayar? Saya berjanji pada diri sendiri, tak mau bayar dukun atau paranormal. Boleh, dia bilang. Tanda tangan saya lalu dibaca. Katanya perjalanan hidupku rumit. Dia benar aku sering terantuk di jalan. Dia bilang tanda tangan yang mudah dibaca tetap akan bisa dilihat pasti berbeda dengan yang aseli. Tidak usah khawatir. Akhirnya saya putuskan untuk ganti tanda tangan.
Hidupku rasanya lebih tenang. Pasti tak pernah susah tanda tangan cek. Usahaku lancar. Order bertubi-tubi. Rejeki lancar. Zakat, sedekah, infak juga alhamdulillah lancar. Believe it or not.
Di mana-mana di dunia ini ada dukun atau para normal. Termasuk di Singapura. Fortune teller. Di dunia ini selalu ada ketidak pastian. Peramal memberi harapan untuk hidup. Kita orang beragama tidak boleh percaya pada ramalan seperti ini. Takdir itu bagian dari keimanan kita. Saya diajak teman ke dukun Singapura. Biasa tidak mau bayar. Dengan wawancara sedikit dia membaca pribadi saya. You are a leader in your country. But you are in trouble. Benar juga sepulangnya dari Singapura, saya dipanggil pengadilan. Ada orang yang tersinggung atas tulisan saya. Saya selesaikan di luar pengadilan. Saya minta maaf dan persoalan selesai. Believe it or not.***
ADVERTISEMENT