Telanjur Mengkonsumsi Minuman atau Makanan yang Sudah Kedaluwarsa

Ilustrasi tanggal kedaluwarsa Foto: Shutter Stock

Di Indonesia, expired identik dengan expired date yang merupakan tanggal atau batas kelayakan konsumsi suatu produk. Lucu sekali dan tidak masuk akal jika satu makanan jika lewat satu hari pasca expired date langsung tidak boleh dimakan. Karena itu saya lebih menyetujui pengertian, makanan yang lewat expired tidak boleh diperjual belikan.

Expired Date (Tanggal Kedaluwarsa atau Kedaluwarsa) dicantumkan pada kemasan makanan untuk memberi tahu konsumen hari terakhir suatu produk aman untuk dikonsumsi. Tidak boleh mengkonsumsi makanan setelah tanggal kedaluwarsa atau kedaluwarsa.

Tanggal itu merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen.

Setelah melewati tanggal kedaluwarsa, produk tidak memiliki kandungan nutrisi seperti yang tertera pada label. Makanan telah melewati tanggal kedaluwarsa, sebaiknya dibuang dan tidak digunakan.

Tanggal kedaluwarsa biasa terdapat pada produk makanan, formulasi diet cair, makanan yang dijual apoteker, pengganti makanan, suplemen nutrisi, dan susu formula bayi.

Apabila masa simpan kurang lebih sama dengan tiga bulan maka penulisan, 'Baik digunakan sebelum: tanggal, bulan, tahun.' Apabila masa simpan lebih dari tiga bulan maka penulisan, 'Baik digunakan sebelum: tanggal, bulan, tahun atau bulan, tahun.'

Best Before (Baik Digunakan Sebelum): Ini adalah tanggal yang menurut produsen mencapai kesegaran puncak atau kualitas terbaik suatu produk. Best before pada kemasan makanan menyatakan masa pakai makanan yang tahan lama berakhir. Makanan harus disimpan dalam kondisi terbaik sebelum sampai ke tangan konsumen.

Untuk produk kaleng yang belum sampai ke tangan konsumen, kemasan harus ditutup dan disimpan sesuai syarat yang diperlukan. Penyimpanan mempengaruhi kesegaran, rasa, nilai nutrisi, dan kualitas produk lainnya.

Kegagalan untuk mematuhi pedoman penanganan dan penyimpanan produk mempengaruhi kualitasnya pada tanggal kedaluwarsa. Tanggal best before tidak berlaku lagi jika kemasan produk sudah dibuka.

Saya dalam perjalanan mobil berempat dari Samarinda menuju Bontang. Tengah hari kawan-kawan ngajak makan di pinggir jalan. Di belakang restoran mengalir sungai Mahakam. Seperti biasa saya numpang ke kamar kecil. Sekaligus saya lakukan spot inspection dapurnya.

Ketika ditanya minum apa? Saya minta minuman A dalam kemasan botol atau kaleng. Saya lihat kemasannya, ternyata sudah lewat kedaluwarsa selama satu bulan. Saya ingat ketika saya berkunjung ke pabrik minuman A, petugas Quality Assurance nya bilang kalau minuman itu masih bisa diminum sampai 1 tahun kemudian tanpa perubahan rasa. Sesudah itu baru rasa berubah. Ketiga kawan pesan es kelapa. Ketika sampai di Bontang ketiga kawaan pada mencret.

Sekali waktu saya berkunjung ke sebuah pabrik air minum dalam kemasan. Seperti biasa kami selalu disuguhi produk minumannya. Silakan diminum semua gratis. Karena kehausan saya langsung minum air itu. Saya lihat bekas label gelas yang ada di meja yang baru saja saya minum. Ternyata air minum itu sudah satu bulan kedaluwarsa. Oh itu labelnya salah ketik, kata petugas di sana.

Kunjungan lainnya ke perusahaan minuman bersoda. Kemasan dalam botol bersegel. Silakan diminum, semua gratis. Ada disediakan gelas. Saya buka satu botol. Tidak banyak beda dengan minuman yang saya beli di toko. Tetap ada gelembung gas. Saya cicipi rasanya mirip yang asli. Sedikit terasa kecut. Botolnya segera saya periksa. Ternyata sudah expired 5 bulan. Saya harus cermat minum bahan yang gratis. Lihat dulu expired datenya. Baik ketika minum air kemasan maupun soda saya tidak mengalami gangguan perut

Ketika saya melakukan food hygiene inspection di anjungan lepas pantai Delta Mahakam saya melihat telur bertanggal. Semuanya dalam chiller. Suhu 0 derajat sampai dengan 10 derajat C. Tanggal di telur itu waktu ketika ayam bertelur. Sudah lewat tiga bulan. Saya heran juga di Indonesia ada telur bertanggal. Catering bilang pesan di Surabaya. Yang saya pernah tahu di Jerman ada label gelegt (gelegen) artinya diletakkan, ditelurkan.

Saya tambah penasaran. Saya orang dapur menyediakan air satu panci. Saya ambil telur itu dan dimasukkan ke dalam air. Semua tenggelam tak ada yang melayang maupun terapung. Semua.telur baik. Saya minta piring kosong. Saya pecahkan telur di piring. Merahnya utuh tidak pecah. Telur terkondisi baik. Telur segar penting untuk baker tukang roti.

Telur yang dijual di supermarket di Jerman ada batas masa berlakunya. Harga telur pun berbeda-beda tergantung kode nomor yang tercantum. Di sini bisa mendapati telur ayam bio organik juga.

Untuk telur ayam yang diproduksi di Jerman, diberi tanda khusus DE. Itu berarti Deutschland dan telur diproduksi di Jerman. Sementara telur yang diproduksi dari negara lain yang dijual di Jerman diberikan kode negara asalnya, contohnya AT (Austria), NL (Belanda), BE (Belgia) dan seterusnya.

Sebelum tanda khusus tersebut, ada kode nomor-nomor tertentu untuk menjelaskan asal-usul kondisi telur sebelum sampai ke tangan kita.

Telur ayam diberi kode 0, 1, 2 sebelum kode negara. Kode 0 berarti telur tersebut masuk dalam kategori BIOHALTUNG. Kategori bio untuk telur ayam berarti ayam yang menghasilkan telur harus dibiarkan hidup bebas dan makan dari bahan pangan organik. Di Indonesia bisa dikatakan ini adalah ayam kampung. Di kandang pada malam hari, ayam kategori ini hidup dalam ruang 1 kuadrat meter untuk 6 ayam saja, tak boleh lebih. Artinya, ayam kategori ini hidup dalam luas sekitar 18 sentimeter. Ayam ini harus rajin diperiksa dan dikontrol. Bahkan ada dinas pengawasan hewan ternak yang sewaktu-waktu mengecek kondisi ayam kategori ini, apakah sesuai ketentuan atau tidak.

Selanjutnya kode 1 adalah kategori telur ayam yang disebut di sini sebagai FREILANDHALTUNG. Sebenarnya ini agak sulit juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Freiland itu bisa dikatakan ayam kampung juga, tetapi kategorinya bukan masuk bio. Ayam dibiarkan hidup bebas. Perbedaannya adalah kategori telur dengan kode 1 adalah ayam-ayam ini hidup dalam kandang dengan ukuran 1 kuadrat meter untuk 9 ayam.

Kode terakhir nomor 2 adalah kode telur BODENHALTUNG. Telur yang berkode 2 adalah telur yang dihasilkan dari 'ayam negeri' untuk sebutan orang Indonesia. Telur ini diproduksi dari ayam-ayam yang memang tidak pernah hidup bebas sama sekali. Mereka dibiarkan terkurung dalam kandang. Syarat ayam kategori ini adalah 1 kuadrat meter untuk 9 ayam. Syaratnya sama dengan telur kode nomor 1 hanya saja, ayam kategori ini diam di dalam kandang.

Tidak semua makanan di supermarket punya label. Petugas toko seharusnya secara berkala memeriksa label itu. Bisa di data base di kasih alarm. Jika ada barang expired alarm akan berbunyi.***