Konten dari Pengguna

Metahuman: Masa Depan Cerah!

Dram Renaldi
Dosen (Universitas Buddhi Dharma)
10 Oktober 2024 15:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dram Renaldi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumat, 4 Oktober 2024 lalu di acara Synchronize Fest 2024 Gambir Expo Kemayoran Jakarta, menjadi viral karena menghadirkan sosok almarhum penyanyi Nike Ardilla, yang telah wafat sejak tahun 1995 silam karena kecelakaan. Tentu saja bukan sosok asli almarhum yang hadir, melainkan sebuah teknologi yang bernama Metahuman. Dalam acara tersebut Metahuman Nike Ardilla sempat berinteraksi dengan penonton yang hadir melalui sapaan singkatnya. Sebuah terobosan bagi dunia seni musik Indonesia memanfaatkan teknologi cerdas ini.
Konser Metahuman Nike Ardilla di Synchronize Fest 2024 (sumber: Google Image)
Metahuman terdiri dari kata “Metaverse” yang artinya sebuah lingkungan ekosistem yang saling terkoneksi di dunia virtual dan dunia nyata, dan “Human” yang artinya manusia. Metahuman sendiri dapat diartikan sebagai sebuah teknologi berbentuk avatar manusia yang berbasis sistem cerdas, yaitu perpaduan antara teknologi audio visual (animasi 3D), artificial intelligence (AI), dan machine learning. Teknologi ini mirip dengan hologram, namun penggunaannya lebih interaktif sehingga membuat interaksinya seperti nyata.
Software Unreal Engine dalam membuat Metahuman (sumber: Unreal Engine)
Metahuman pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan Unreal Engine pada Februari 2021 lalu. Perusahaan tersebut bergerak dalam dunia hiburan seperti video game dan visual efek film. Awalnya Metahuman dibuat bertujuan agar penggunanya dapat berinteraksi dengan avatarnya serealistis mungkin.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya akan ada banyak dampak dan pengaruh akan kehadiran Metahuman di masyarakat. Sejak awal diperkenalkannya Metahuman digunakan untuk dunia hiburan, namun teknologi ini tak sebatas menjadi hiburan saja, melainkan masuk ke berbagai dunia industri, kesehatan, pendidikan hingga militer. Dalam dunia industri, kesehatan, dan militer Metahuman dapat dipergunakan sebagai avatar untuk simulasi pelatihan atau pengujian tanpa adanya resiko terhadap manusia asli. Dalam dunia pendidikan Metahuman mampu menjadi asisten pengajar yang interaktif bagi siswa.
Saat ini dampak perkembangan AI kian pesat dan machine learning semakin memiliki banyak sumber data, maka Metahuman sekarang mampu berinteraksi serealistis mungkin seolah-olah tak ada batasan antara dunia nyata dengan dunia virtual. Masa mendatang Metahuman bisa saja menjadi teknologi yang mampu menggantikan pekerjaan manusia yang berkaitan dengan sisi emosional seseorang.
ADVERTISEMENT
Metahuman vs Human (Manusia)
Teknologi terus berkembang, manusia terus berupaya menciptakan teknologi yang mampu meniru kecerdasan dan emosional manusia asli. Terbukti Metahuman adalah sebuah kemajuan teknologi tersebut. Meskipun begitu tentu ada banyak perbedaan antara Metahuman dengan manusia asli.
Manusia sejak lahir adalah makhluk biologis yang memiliki fisik terdiri dari ribuan sel dan berbagai macam organ. Berbeda dengan Metahuman sendiri sejak awal diciptakan tak memiliki fisik, hanya berupa kumpulan berkas digital dan susunan kode program komputer. Namun, jika terjadi kecacatan fisik yang dialami oleh manusia, tidak akan dapat kembalikan secara sempurna. Berbeda dengan Metahuman yang dengan mudah dapat dibangun ulang bahkan diubah-ubah menjadi lebih sempurna,
Emosional adalah sebuah kondisi yang hingga saat ini masih belum sempurna ditiru oleh AI. Emosional manusia itu sendiri amat sangat kompleks hingga sering melibatkan unsur yang bersifat subjektif dan moralitas, sedangkan program komputer seperti Metahuman itu sendiri bekerja berdasarkan basis data dengan algoritma tertentu yang bersifat objektif.
ADVERTISEMENT
Kemampuan manusia dalam beradaptasi sudah tidak diragukan lagi. Sejak ribuan tahun manusia telah beradaptasi dan mampu bertahan hidup hingga sekarang. Kemampuan beradaptasi tersebutlah membuat kecerdasan manusia semakin berkembang. Berbeda dengan Metahuman, yang hidup di lingkungan non-fisik atau digital ini hanya mengandalkan data yang diberikan berdasarkan pengalaman manusia itu sendiri. Sehingga dapat dikatakan adaptasi Metahuman masih mengandalkan campur tangan manusia.
Faktor usia menjadi keunggulan bagi Metahuman. Karena manusia akan mengalami penuaan dan keterbatasan waktu hidupnya. Metahuman tak terikat oleh waktu. Meskipun teknologinya usang Metahuman akan tetap ada di ruang virtual, dan akan selalu dibangun ulang. Berbeda dengan manusia jika telah meninggal tak akan dapat kembali hidup.
Keuntungan menggunakan Metahuman
ADVERTISEMENT
Berbagai faktor telah kita pahami di atas, tentunya banyak sekali manfaat yang dirasakan oleh manusia saat menggunakan Metahuman. Saat ini Metahuman sudah dirasakan manfaatnya melalui dunia hiburan. Tentu di masa mendatang dapat pula mengoptimalkan Metahuman sebagai pengganti pekerjaan berisiko bagi manusia. Diharapkan juga mampu mendobrak batasan dunia nyata dengan dunia virtual.
Kerugian menggunakan Metahuman
Dunia teknologi tentu saja memiliki banyak celah untuk tindakan kriminal. Kemampuan Metahuman yang menyerupai gambaran manusia asli bisa saja disalah pergunakan demi keuntungan pribadi. Bilang saja teknologi computer vision seperti deepfake yang mampu mengganti gambar wajah menjadi orang lain. Hal tersebut banyak ditemui tindakan kriminal berupa penyebaran isu atau informasi palsu yang dapat memprovokasi berbagai kalangan, atau bahkan melakukan penipuan terhadap perorangan. Dunia virtual itu tak terbatas dan bebas, hingga bisa saja banyak celah atau ruang untuk melakukan apa saja. Mungkin saja manusia mampu membuat karya teknologinya semakin berkembang demi memudahkan pekerjaan manusia, namun sulit untuk dapat perhatian sisi keamanannya. Dikembalikan lagi kepada kebijaksanaan setiap individu bahwa teknologi mampu berdampak positif bagi keberlangsungan hidup manusia.
ADVERTISEMENT