Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Menikmati Senja di Ufuk Barat Danau Kaolin
29 Oktober 2020 18:56 WIB
Tulisan dari Revi Yudhistira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hampir semua orang setuju bahwa pantai merupakan tempat terbaik untuk menikmati suasana matahari terbenam atau yang biasa dikenal dengan senja. Namun, pernyataan tersebut dipatahkan oleh danau berpasir putih yang bernama Danau Kaolin. Danau ini terletak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tepatnya di Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Camoi Aek Biru, begitulah masyarakat di daerah sana menyebutnya.
ADVERTISEMENT
Danau Kaolin berjarak sekitar 60 Km dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan sekitar 15 Km dari Koba, Ibukota Kabupaten Bangka Tengah. Melalui jalur darat dapat ditempuh dalam waktu sekitar 60 menit perjalanan dari Kota Pangkal Pinang. Saat akan memasuki kawasan Koba, pengunjung disuguhkan dengan pemandangan pantai dan laut di sepanjang jalan. Jalanan yang dilalui pun bisa terbilang cukup sepi. Dari Koba, perjalanan menuju danau ini didominasi pula oleh pemandangan hutan karet, sawit, dan beberapa pemukiman penduduk.
Tak diketahui secara pasti kapan Danau Kaolin ini terbentuk. Namun, yang jelas danau ini terbentuk karena bekas galian tambang dan bekas galian tersebut kemudian terisi oleh air sehingga membentuk sebuah danau. Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi tempat ini cukup membayar uang parkir saja sebesar Rp5.000. Danau ini juga tidak memiliki jam buka seperti pada umumnya, sehingga pengunjung bisa datang pada pagi hari maupun sore hari.
ADVERTISEMENT
Namun, bila ingin menikmati keindahan senja dari danau ini, disarankan datang saat jam 5 sore. Saat sore hari yang cerah, pengunjung akan disajikan oleh keindahan panorama matahari terbenam di ufuk barat. Jika cuaca benar-benar cerah, matahari akan terlihat seolah tenggelam di antara danau ini. Danau Kaolin sudah terkenal dikalangan fotografer sebagai salah satu tempat sempurna berburu senja.
Selain menyuguhkan pemandangan senja yang menawan, danau ini juga menampakkan warna air yang sangat indah. Kejernihan air danau yang berwarna biru dan hijau akan sangat kontras dipadukan dengan tekstur gundukan tanah berpasir putih yang ada di danau ini. Warna air yang mencolok dari Danau Kaolin terlihat begitu jelas saat tertimpa terik matahari. Sebagian besar warga daerah juga mengatakan dengan air di Danau kaolin ini kulit jadi lebih halus dan lembut.
ADVERTISEMENT
Ketika saya mengunjungi Danau Kaolin ini pada Kamis (29/10), saya bertemu dengan salah satu pengunjung yang ada di sana. Pengunjung ini bernama Deni Purna Irawan. Ketika ditanyai tentang pendapatnya mengenai danau ini, Ia mengatakan bahwa pemandangan yang disuguhkan Danau Kaolin ini sungguh menggoda. “Menurut saya pribadi, Danau Kaolin ini sangat unik dan cocok sekali bila dijadikan sebagai destinasi liburan bersama teman atau keluarga. Saat siang hari keindahan danau yang tercipta dari cahaya yang mengenai air danau membuat danau ini semakin terlihat mengagumkan. Saat sore hari pun senja yang terlihat sangat indah dan memanjakan mata,” jelas Deni.
Deni juga memberikan pesan kepada pengunjung lain yang ingin pergi ke tempat ini saat sedang pandemi seperti ini. “Ketika ingin mengunjungi tempat ini, pastikan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, gunakan masker, cuci tangan dengan sabun atau membawa hand sanitizer serta harus tetap jaga jarak,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Deni juga menambahkan bahwa selain bisa menikmati pemandangan yang indah baik warna air danau dan putihnya pasir danau ini, pengunjung juga bisa menemukan pedagang makanan dan minuman. Setelah lelah berkeliling, makan cemilan, berburu foto instagramable atau sekedar menikmati indahnya danau adalah hal yang terbaik yang pernah Ia rasakan.
Karena daya tarik yang unik dan berbeda dari lainnya, Danau Kaolin ini masuk sebagai nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019. Masuk sebagai nominasi, danau ini dianggap berbeda karena merupakan objek wisata pertambangan dan layak untuk dipromosikan. Danau Kaolin ini juga menarik karena berbeda dengan kawasan wisata kebanyakan, seperti wisata pantai, alam, hutan, dan wisata agrowisata.