Konten dari Pengguna

Nanang Basuki , Mantan Ketum Kopaja yang Menjadi Ketua Komisi di DTKJ

Dewan Transportasi Kota Jakarta
merupakan lembaga merupakan lembaga independen yang berkedudukan di daerah sebagai forum konsultasi dan koordinasi antara masyarakat dan Pemerintah Daerah.
5 Mei 2025 12:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Muhammad Nanang Basuki Ketua Komisi Penelitian dan Pengembangan Dewan Transportasi Kota Jakarta Periode 2023-2026
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Nanang Basuki Ketua Komisi Penelitian dan Pengembangan Dewan Transportasi Kota Jakarta Periode 2023-2026
ADVERTISEMENT
Muhammad Nanang Basuki adalah sosok penting dalam transformasi angkutan kota di Indonesia. Kiprahnya dimulai saat menjabat sebagai Ketua Umum Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) periode 2012–2017. Di bawah kepemimpinannya, Kopaja menjadi koperasi angkutan pertama yang bersedia melebur ke dalam sistem transportasi publik modern milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu Transjakarta.
ADVERTISEMENT
Langkah besar ini terjadi pada tahun 2015, ketika Kopaja resmi bergabung dengan PT Transportasi Jakarta. Kesepakatan penting ini menandai perubahan paradigma dalam layanan angkutan kota—dari sistem setoran harian yang tidak menentu, menuju sistem pembayaran berbasis rupiah per kilometer. Perubahan ini bertujuan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga mensejahterakan para pengemudi dan pemilik kendaraan.
kata Nanang Basuki dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 24 Juni 2015. Ia menambahkan bahwa Kopaja telah menyetujui seluruh persyaratan integrasi, termasuk penggunaan bus berpendingin udara (AC), pintu otomatis, dan dek tinggi, sesuai standar Transjakarta. Para pengemudi juga mulai digaji tetap dengan besaran hingga dua kali Upah Minimum Provinsi (UMP), sebuah lompatan besar dari sistem lama yang berbasis pendapatan harian.
ADVERTISEMENT
Namun perjuangan menuju transformasi tersebut bukan tanpa tantangan. Nanang harus menghadapi resistensi internal dari para sopir dan pengelola yang terbiasa dengan pola kerja lama, sistem setoran harian, serta budaya berkendara yang kerap melanggar aturan. Dengan pendekatan persuasif, edukatif, dan bertahap, Nanang berhasil membawa perubahan besar yang turut meletakkan fondasi bagi sistem transportasi publik yang lebih tertib, manusiawi, dan berkelanjutan di ibu kota.
Kiprah Pasca-Kopaja: Menyebarkan Semangat Reformasi ke Daerah
Pasca masa jabatannya di Kopaja, Nanang Basuki terus melanjutkan dedikasinya di dunia transportasi. Pada tahun 2023, ia bergabung sebagai penasihat (advisor) di perusahaan operator transportasi Jewa Dian Mitra, bekerja sama dengan Direktur Utama Sasongko Sutarno, yang akrab disapa Koko. Bersama-sama, mereka menerapkan prinsip-prinsip manajemen modern dalam pengelolaan armada dan sumber daya manusia, dengan fokus pada pelayanan publik yang berkualitas dan efisiensi operasional.
ADVERTISEMENT
Kiprahnya di tingkat kebijakan juga semakin kuat. Pada tahun yang sama, Nanang berhasil lolos seleksi sebagai anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) periode 2023–2026, lembaga yang memberikan masukan strategis kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam perencanaan dan pengelolaan transportasi.
Transformasi Transportasi di Surabaya
Tak hanya di Jakarta, kontribusi Nanang kini juga dirasakan di Surabaya. Pada September 2024, Jewa Dian Mitra resmi menjadi operator angkutan kota modern "Wirawiri" yang mengoperasikan 51 unit mikrobus di lima rute utama kota. Layanan ini dirancang untuk meningkatkan konektivitas dan kenyamanan transportasi dalam kota Surabaya.
Rute yang dilayani meliputi:
FD 2: Park and Ride Mayjend Sungkono – Balai Kota
FD 3: Terminal Joyoboyo – Gunung Anyar
ADVERTISEMENT
FD 5: Mayjend Sungkono – Puspa Raya
FD 6: Terminal Joyoboyo – Lakarsantri
FD 7: Terminal Bratang – Pasar Turi
Ekspansi ini merupakan bagian dari visi besar untuk menghadirkan transportasi publik yang ramah lingkungan, efisien, dan dapat diandalkan di kota-kota besar di Indonesia.
Selain mengelola angkot modern, Nanang Basuki juga memimpin operasional bus listrik medium “Suroboyobus” di bawah entitas Yutaka Transfabio. Inisiatif ini menjadi pionir dalam implementasi kendaraan listrik di transportasi publik Surabaya, mendukung upaya dekarbonisasi dan pembangunan kota yang berkelanjutan.
Penutup: Konsistensi, Inovasi, dan Kepemimpinan
Muhammad Nanang Basuki adalah contoh nyata dari pemimpin transformasional di sektor transportasi publik. Kepemimpinannya konsisten mendorong perubahan struktural demi kepentingan publik, dari integrasi Kopaja ke Transjakarta hingga modernisasi angkutan kota di Surabaya. Dengan visi jangka panjang, kemampuan manajerial, dan keberanian menghadapi tantangan di lapangan, Nanang menjadi inspirasi bagi generasi baru yang ingin membangun sistem transportasi yang inklusif, aman, dan berkelanjutan di Indonesia.
ADVERTISEMENT