Konten dari Pengguna

2 Kesaktian Sunan Giri yang Luar Biasa

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
26 Mei 2020 23:51 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sosok Raden Paku atau Sunan Giri, dok: sekolahnesia
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Raden Paku atau Sunan Giri, dok: sekolahnesia
ADVERTISEMENT
Raden Paku atau yang biasa dikenal Sunan Giri, di sebut juga Prabu Satmata, dan kadang-kadang disebut juga Sultan Abdul Fakih merupakan salah seorang anggota wali songo yang ada di pulau jawa. Sunan Giri dilahirkan di Blambangan pertengahan abad ke 15.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang wali, tentunya Sunan Giri memiki banyak kesaktian yang sangat luar biasa untuk membantunya menyebarkan agama Islam. Berikut adalah beberapa kesaktian yang dimiliki Sunan Giri:
Bentuk tempayan, dok: wikimedia
Hampir semua para wali pernah diajak adu kesaktian. Begitupun Sunan Giri yang menyebarkan agama Islam juga mendapat perlawanan dari para tokoh Hindu yang sudah terkenal pada saat itu. Begawan Mintu Semeru merupakan salah satu tokoh yang tidak senang akan kehadiran Sunan Giri.
Begawan Mintu Semeru dikenal mempunyai kesaktian yang sangat tinggi, dengan kehadiran Sunan Giri yang berdakwah membuat dia tak terima dan kemudian menantang Sunan Giri untuk adu kesaktian.
Begawan Mintu Semeru pun datang ke Gresik untuk beradu kesaktian dengan Sunan Giri. Saat itu terjadi 4 pertarungan seperti merubah angsa menjadi seekor naga, menyusun ribuan telur, adu kesaktian jubah serta ikat kepala, dan menerbangkan tempayan (wadah air).
ADVERTISEMENT
Dari semua adu kesaktian itu, semua bisa dimenangkan oleh sunan Giri, dan begawan Minto Semeru mengaku kalah. Akhirnya begawan Minto Semeru menjadi pengikut Sunan Giru dan menjadi santri di pesantren milik sunan Giri.
Ilustrasi pasir yang dibawa Raden Paku, dok: pixabay
Saat Sunan Giri berdagang di Kalimantan, beliau menjual barangnya dengan cara boleh dihutang atau dicicil oleh pembelinya. Tak jarang beliau menghibahkan barang dagangannya kepada fakir miskin.
Sunan Giri pun diprotes Abu Hurairah selaku orang kepercayaan Nyai Ageng Pinatih. Ia khawatir perbuatan Sunan Giri akan membuat mereka rugi. Hal itu pun benar terjadi, setelah 10 hari dan sampai waktunya pulang ke Jawa, para pembeli yang berhutang belum membayarnya.
Akhirnya Abu Hurairah memutuskan pulang ke Jawa tanpa membawa hasil apa pun. Kapal yang dinaikinya pun terombang-ambing oleh angin di lautan karena tidak ada beban muatan sama sekali. Karena hal tersebut, Sunan Giri memerintahkan untuk mengisi karung dengan pasir dan batu agar kapal memilki muatan.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di Gresik, Abu Hurairah menyampaikan kejadian selama di Kalimantan kepada Nyai Ageng Pinatih. Otomatis ibu Sunan Giri sangat marah.
Namun saat ibunya dan Abu Hurairah diminta untuk mengecek kapal ternyata batu dan pasir yang sebelumnya di bawa dari Kalimantan berubah menjadi damar dan rotan.
Itulah pembahasan mengenai dua kesaktian Sunan Giri semasa hidupnya. Semoga bermanfaat.