5 Tokoh Populer di Indonesia yang Dipercaya Meninggal Tanpa Jejak alias Moksa

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
16 April 2020 12:06 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hilang jejak, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hilang jejak, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Pernah mendengar istilah kata 'moksa'?, Mungkin tidak banyak orang yang mengenal istilah moksa atau secara artian mudah adalah meninggal dunia tanpa meninggalkan jasad alias menghilang tanpa jejak.
ADVERTISEMENT
Moksa sendiri adalah sebuah konsep dari agama Hindu dan Buddha yang memiliki artian yaitu melepaskan dari segala ikatan duniawi serta putaran reinkarnasi kehidupan fana. Istilah ini sudah dikenal sejak beratus-ratus tahun lamanya atau sejak zaman kerajaan.
Berbicara soal moksa, ada beberapa tokoh terkenal di Indonesia yang menurut cerita dan diyakini banyak orang mengalami moksa atau hilang tak berbekas, bahkan sampai sekarang tidak diketahui keberadaan apalagi jasadnya.
Berikut ini adalah orang-orang terkenal di Indonesia yang moksa atau menghilang tanpa bekas menurut Dukun Millenial.
1. Prabu Siliwangi
Ilustrasi Prabu Siliwangi, dok: pixabay
Prabu Siliwangi adalah salah satu Raja Pajajaran yang cukup terkenal dengan kekuatannya yang sakti mandraguna. Dia memiliki banyak pengikut serta membuat Negeri Sunda menjadi terkenal seantero Nusantara. Ketika ajaran agama Islam masuk ke Tanah Air, dia mendapatkan desakan agar meninggalkan agama terdahulu dan menjadi seorang mualaf.
ADVERTISEMENT
Dikarenakan hal tersebut, Prabu Siliwangi memutuskan untuk menyingkir dari kerajaannya dan tidak berkenan masuk Islam. Sebelum mengambil tapa moksa, dia memberikan wejangan kepada para pengikutnya untuk memilih sesuai keinginannya sendiri.
Namun tak sedikit juga yang meyakini Prabu Siliwangi mengakhiri hidupnya memeluk agam Islam, dan masih banyak lagi versi tentang sosok besar Prabu Siliwangi ini.
2. Prabu Brawijaya V
Seperti halnya Prabu Siliwangi, Prabu Brawijaya V adalah raja ke sekian dari Majapahit yang memutuskan untuk moksa setelah melarikan diri karena kerajaannya dihancurleburkan oleh Kerajaan Kediri.
Sebelum moksa, Prabu Brawijaya V masih memeluk agama Buddha dan di akhir keberadaannya, dia meminta Sunan Kalijaga yang masih merupakan keturunannya (cucu) untuk mengislamkannya. Setelah menjadi mualaf, Prabu Brawijaya V melakukan tapa tingkat akhir di Gunung Lawu dan moksa.
ADVERTISEMENT
3. Mahapatih Gajah Mada
Ilustrasi Gajah Mada, dok: pixabay
Ada dua versi mengenai masa akhir dari Mahapatih Gajah Mada, yaitu pertama dia diceritakan mengalami sakit dan pada akhirnya meninggal dunia pada tahun 1364. Hal ini seperti yang tertulis pada Kitab Kakimpoi Nagarakretagama.
Versi kedua adalah Mahapatih Gajah Mada melarikan diri setelah terjadinya Perang Bubat, yaitu perang antara Kerajaan Pajajaran dari Negeri Sunda dengan Kerajaan Majapahit. Gajah Mada dituding sebagai penyebab utama terjadinya perang. Sebelum tertangkap dan diadili atau dibunuh, Gajah Mada melakukan yoga samadi dan moksa hingga sekarang ini.
4. Prabu Jayabaya
Ilustrasi Jayabaya, dok: pixabay
Dikenal dengan nama Prabu Jayabhaya atau Jayabaya, dia adalah raja kerajaan salah satu pewaris tahta Prabu Erlangga (Airlangga) yang mendapatkan jatah wilayah di Jenggala (Kediri). Saudaranya, Jayasabha (Jayasaba) adalah pemilik jatah wilayah lainnya yang berpusat di Panjalu (Daha). Kedua saudara ini terus menerus berperang untuk mendapatkan wilayah dan pada akhirnya Jayabasha kalah dan seluruh Jawa Timur dikuasai oleh Jayabaya dengan pusat di Kediri.
ADVERTISEMENT
Walaupun menjadi raja yang terkenal dan berhasil membuat kerajaan yang diperintahnya memasuki zaman keemasan, namun rasa berdosa dan bersalah karena telah membunuh saudaranya sendiri, Jayabasha, terus menghantui Jayabaya. Kesaktiannya dan keberhasilannya menjadi seorang pinilih (pilihan) menurut agama Hindu, membuatnya tidak pernah meninggal karena dia dapat melalui proses kematian normal dengan cara moksa. Jayabaya menghilang tanpa jejak setelah melakukan tapa moksa di Desa Menang, Kabupaten Kediri.
5. Sabdo Palon Noyo Genggong
ilustrasi Sabdo Palon, dok: pinterest
Menurut banyak pakar, Sabdo Palon Noyo Genggong merupakan nama lain dari Semar atau salah satu dari Punokawan. Walaupun banyak orang yang mengatakan bahwa Punokawan termasuk Semar di dalamnya adalah tokoh fiktif, namun tidak sedikit yang mempercayainya.
Sabdo Palon merupakan tokoh spiritual Prabu Brawijaya V yang kecewa akan keputusan rajanya untuk memeluk agama Islam. Dia memutuskan untuk pergi dan menghilang secara moksa setelah Prabu Brawijaya V menjadi mualaf.
ADVERTISEMENT