Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
7 'Pasar' Setan yang Terkenal di Indonesia
23 Juni 2020 14:49 WIB
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ngomongin kata pasar pasti yang terbesit dalam benak pikiran kita biasanya kegiatan transaksi para pedagang dan pembeli. Apa pun jenis kegiatannya seperti jualan sayur, buah-buahan, bahkan hingga elektronik rasanya lengkap ada di pasar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pasar juga identik dengan lokasi strategis yang mudah dijangkau oleh para konsumen dan produsen supaya distribusi barang mudah dijangkau. Lalu gimana jadinya jika lokasi pasar ini berada jauh dari pemukiman masyarakat dan yang melakukan transaksinya bukan manusia?.
Ternyata ada juga loh pasar-pasar di Indonesia yang dikenal menakutkan, horor bahkan juga bisa buat bulu kuduk merinding gan.
Berikut 7 pasar horor atau sering juga disebut pasar setan yang ada di kawasan pegunungan di Indonesia.
1. Pasar Bubrah Gunung Merapi
Gunung yang terletak di tengah Pulau Jawa ini berada dalam administrasi kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk lereng sisi selatan, dan sisi barat berada di kabupaten Magelang, sisi utara dan timur berada di kabupaten Boyolali, serta kabupaten Klaten di sisi tenggara. Gunung merapi merupakan gunung berapi paling aktif, hingga gunung ini disebut dapat meletus sewaktu-waktu.
ADVERTISEMENT
Pasar Bubrah gunung Merapi sendiri berada tepat di bawah puncak gunung Merapi dengan kontur tanah lapang serta dipenuhi dengan batu-batu sisa letusan. Karena larangan untuk para pendaki mendirikan tenda di puncak gunung, maka pasar bubrah kemudian dijadikan lokasi camping sekaligus dijadikan pos terakhir pendakian.
Meyandang nama pasar bukan berarti disini terjadi transaksi jual beli secara harfiah. Jadi pasar Bubrah di sini dikenal sebagai pasar yang besar di keraton Merapi. Karena banyak warung-warung serta penjual yang merupakan makhluk halus penunggu gunung Merapi. Sama seperti pasar kebanyakan, tak jarang para pendaki mendengar suara gamelan serta hiruk pikuk keramaian pasar.
Nah kalau sudah mendengar seperti ini, biasanya para pendaki melemparkan sebuah koin ke tanah, setelahnya pendaki di anjurkan memungut batu kerikil yang ada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
2. Pasar Dieng Gunung Lawu
Gunung Lawu, merupakan satu-satunya gunung yang memiliki warung tertinggi di Indonesia. Warung yang didirikan oleh seorang wanita tangguh bernama Mbok Yem berada di ketinggian 3.105 mdpl, warung Mbok Yem merupakan sebuah primadona bagi para pendaki yang mendaki gunung Lawu. Tapi siapa sangka, ternyata gunung Lawu juga memiliki pasar lain yakni pasar setan.
Pasar setan gunung Lawu ini memiliki nama lain yaitu Pasar Dieng yang terletak di pos 5, dapat ditempuh sekitar 70 menit dari pos 4 jalur pendakian via Candi Cetho. Jika dalam melintasi pasar setan ini pendaki mendengar suara “ beli apa dik?”. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, pendaki diharuskan menjawab seolah ingin membeli barang. Seperti beli tanah, batu, daun serta barang lain yang ada di sekitarnya. Setelahnya, lemparkan uang ke arah suara yang terdengar. Konon, jika pendaki tidak melempar uang atau melakukan hal di atas, maka pendaki tersebut akan mendapatkan kesialan.
ADVERTISEMENT
3. Pasar Setan Gunung Salak
Gunung Salak, kata salak diambil dari bahasa Sanskerta “Salaka” yang berarti perak. Menurut kepercayaan Sunda, gunung salak merupakan salah satu gunung suci. Karena menjadi tempat hilangnya Prabu Siliwangi, pendiri kerajaan Padjajaran. Gunung Salak juga dipercaya sebagai lokasi turun dan bersemayamnya para barata dari Kayangan.
Keangkeran gunung Salak sudah tidak asing di telinga para pendaki. Bukan hanya karena lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi, tetapi juga karena cerita dan mitos yang berkembang di masyarakat sekitar.
Cerita seram yang beredar mengenai pasar setan gunung Salak adalah seorang pendaki yang membeli pisang goreng, tetapi beberapa saat kemudian ia sadar ternyata tidak ada seorang yang berjualan apalagi berjualan pisang goreng. Untungnya, pendaki tersebut masih bisa kembali menemui teman-temannya walaupun sudah menyantap makanan dari alam sebelah.
ADVERTISEMENT
4. Pasar Setan Gunung Arjuno
Gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah gunung Semeru dan gunung Raung ini, terletak di perbatasan kota Batu, kabupaten Malang dan kabupaten Pasuruan serta berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Dalam jalur para pendaki akan disuguhi pemandangan dan objek wisata yang dapat dinikmati. Tapi siapa sangka dibalik pemandangan yang indah, ternyata gunung Arjuno juga memiliki pasar setannya sendiri.
Menurut cerita, lokasi pasar setan ini berada di jalur sabana yang luas di gunung Arjuno. Pasar setan ini akan muncul pada saat malam hari dan hilang pada keesokan harinya. Banyak para pendaki yang mendengar keramaian seperti pasar pada umumnya. Bahkan ada cerita yang terkenal dihilangkan pendaki, bahwa pernah ada seorang pendaki yang membeli jaket di pasar tersebut. Keesokan paginya jaket tersebut masih ada tetapi uang kembalian berubah menjadi daun.
ADVERTISEMENT
5. Pasar Setan Gunung Merbabu
Terletak di jalur pendakian sekaligus dijadikan lokasi camping para pendaki sebelum menuju puncak Kenteng Songo. Tak banyak kisah yang menceritakan tentang pasar setan gunung ini. Namun, ada beberapa cerita mistis dari pendaki yang melewati pasar Dieng ini. Mulai dari mendengar keramaian orang-orang hingga melihat suasana kawasan ini seperti sebuah pasar pada umumnya.
6. Pasar Anjaya
Pasar ini terletak di tengah hutan Sulawesi Selatan, tepatnya di antara gunung Lompo Battang dan gunung Wawakaraeng. Pasar anjaya adalah suatu kawasan tanah lapang dengan dikelilingi hutan yang luas serta memiliki panorama indah. Dibalik keindahannya tersembunyi pasar setan yang cukup buat bulu kuduk kita berdiri. Itu sebabnya para pendaki tidak disarankan untuk mendirikan tenda di kawasan ini. karena jika terjadi, maka kemungkinan besar para pendaki akan mendengar suara suara gemuruh keramaian pasar.
ADVERTISEMENT
7. Pasar Setan Gunung Argopuro
Selain dikenal sebagai gunung yang memiliki jalur pendakian yang cukup panjang di pulau Jawa, gunung Argopuro juga terkenal dengan pasar setannya. Jika beruntung, maka pada siang hari para pendaki akan mendengar suara-suara keramaian layaknya pasar. Tetapi, jika kita mendaki sumber suara itu akan menghilang. Pasar setan gunung argopuro terletak tepat di antara Cikasur menuju Cisentor dan Rawa Embek, yaitu suatu tempat mendekati puncak Rengganis.
Gimana menurut Sobat Dukun, apakah masih ada pasar lain selain 7 pasar di atas?
Sumber: kaskus