Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Bus 375: Bus ‘Hantu’ dari Tiongkok
10 September 2017 12:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menemukan tiga orang mayat di dalamnya dengan kondisi mengenaskan, dan mendapati tangki bus itu dipenuhi oleh darah.
![Bus 375: Bus ‘Hantu’ dari Tiongkok](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1505022654/Ilustrasi_Bus_375_hkqxon.jpg)
Ilustrasi Bus 375 (Foto: boombastis.com)
ADVERTISEMENT
Kejadian ini terjadi pada tanggal 14 Novermber 1995 di Beijing. Saat itu bus bernomor 375, yang merupakan bus terakhir ke terminal Xiang-Shan, berangkat dari terminal Yuan-Ming-Yuan pada malam hari. Dikendarai oleh seorang supir lelaki dewasa, dan seorang kondektur perempuan dewasa, bus itu melaju ditengah sunyi dan sepinya lalu-lintas jalanan itu.
Sesaat kemudian, naiklah dua orang penumpang, seorang perempuan tua dan lelaki muda. Mereka naik dari South Gate dekat Summer Palace. Mereka duduk di dekat pintu naik dan turun bus. Sepanjang perjalanan, yang mereka dengar hanyalah suara deru bus itu karena jalan memang sangat sepi. Belum lagi angin dingin berhembus agak kencang, membuat mereka semakin malas untuk banyak memperhatikan keadaan sekitar.
ADVERTISEMENT
Di halte berikutnya, bus tersebut berhenti untuk menaikan penumpang lainnya. Sang kondektur melihat ada tiga orang lelaki tua melambaikan tangannya. Bus pun berhenti dan naiklah tiga lelaki itu. Tiga lelaki itu menggunakan pakaian cina tradisional layaknya pakaian dari zaman dinasti Ming. Dua orang diantara mereka pun terlihat sedang membopong satu orang lainnya yang merupakan lelaki tua renta. Ketiga orang itu terlihat Nampak lesu dan pucat. Melihat keadaan tiga penumpang terakhir itu, penumpang lainnya menjadi agak gusar, bahkan ketakutan. Bagaimana tidak?! Pakaian yang mereka gunakan Nampak mencurigakan dan terkesan horror. Namun si kondektur bus itu kemudian menenangkan para penumpang.
Di halte berikutnya, salah satu penumpang bus itu (si perempuan tua) berdiri dan merasa bahwa ia telah dicuri dompetnya oleh si lelaki muda (sesama penumpang yang naik bersama si perempuan tua). Mereka pun akhirnya terlibat cek-cok, si perempuan tua bersikeras bahwa lelaki muda itu maling, sedangkan si lelaki muda bersikeras bahwa ia tidak melakukan apa-apa. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk turun di halte berikutnya agar mereka bisa menuju kantor polisi setempat.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di halte terdekat, si lelaki muda segera menanyakan dimana letak kantor polisi terdekat. Namun si perempuan tua malah menyuruhnya untuk tenang. Ia yang sedari tadi bersikeras, justru berlaku lemah lembut. Kepada lelaki muda itu ia berkata:
“Aku telah menyelamatkanmu”
“Menyelamatkan apa?” Tanya si pemuda itu dengan bingung.
Si perempuan tua lantas menceritakan bagaimana saat tiga orang lelaki aneh masuk menaiki bus, ia sempat melihat pakaian mereka tersapu angin kencang. Si perempuan tua mendapati bahwa mereka bertiga tidak memiliki kaki, alias mengambang. Melihat fenomena itu, ia lantas sangat ketakutan. Itulah sebab ia kemudian memancing si lelaki muda dalam skenarionya untuk turun dari bus itu secepatnya. Mendengar kesaksian itu, si pemuda Nampak melongo. Ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Bagaimanapun akhirnya mereka berdua sepakat untuk tetap pergi ke kantor polisi, guna melaporkan kejadian yang baru saja mereka alami.
ADVERTISEMENT
Dua hari setelahnya, polisi menemukan bus dengan nomor 375 jatuh tenggelam di dalam bendungan Miyun (yang terletak 100 km dari lokasi tujuan bus tersebut). Polisi juga menemukan tiga orang mayat di dalamnya yang telah membusuk. Selain itu, dan yang paling menakutkan dari semuanya, polisi mendapati tangki bus itu tidak dipenuhi oleh bensin, tapi justru dipenuhi oleh darah.