Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Digantungin di Lenteng Agung
28 Februari 2017 20:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Lenteng Agung. (Foto: katawarta.com)
Kalian tau gak lokasi-lokasi yang paling sering jadi tempat pembuangan mayat misterius? Salah satunya ada di bilangan Lenteng Agung.
ADVERTISEMENT
Selama kepentingan masih saling bertarung, pembunuhan tidak akan mati. Korban-korban dengan kepentingan yang kuat akan tetap hidup walau raganya mati dan hancur. Begitulah arwah-arwah gentayangan lahir. Tapi, kalian tau gak lokasi-lokasi yang paling sering jadi tempat pembuangan mayat misterius itu? Salah satunya ada di bilangan Lenteng Agung.
Suatu malam gue sama pacar gue lagi mau keliling-keliling gak jelas aja malem-malem naik motor. Kita lewat Srengseng dan keluar di lurusan Lenteng Agung. Di rel kereta, gue liat dengan jelas, ada sesuatu yang ngegantung-gantung dari atas. Karena gelap, gue gak bisa liat itu apaan, gue cuma tau ada sesuatu di sana.

Gelantungan di rel. (Foto: krazyinsidekenya.wordpress.com)
“Yang, itu apaan sih, liat gak lu?”
ADVERTISEMENT
Pacar gue ngelirik bentar doang, dan belakangan ngaku dia juga liat sesuatu di sana, tapi sama kayak gue, gak jelas itu apaan.
Besok paginya, kita liat berita ada mayat laki-laki ditemukan menggantung di rel kereta Lenteng Agung, disinyalir korban pembunuhan. Gue sama pacar gue shock parah. Berarti malam sebelumnya yang kita liat itu mayat. Sampe kampus, gue langsung cerita ke temen-temen gue. Ada satu temen gue, sebut aja Anto, kerjaan nge-bully gue terus, gak tau kenapa. Dan ketika gue cerita tentang mayat itu, doi malah ngeceng-cengin gue sama mayatnya. Dalam hati gue sumpahin dia ketabrak kereta.

Dikejar, secepet itu. (Foto: dailymotion.com)
Kesempatan lain gue ketemu dia, muka dia pucet, dan ceritalah dia ke gue. Dia malem-malem ngelewatin Lenteng Agung pinggir rel itu juga naik motor. Doi bilang, doi dikejar dari belakang sama bapak-bapak muka rusak terbang… bapak-bapak yang sama yang gue liat mayatnya…
ADVERTISEMENT