Konten dari Pengguna

Gunung Ciremai

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
30 Desember 2017 20:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gw mau berbagi kisah horor yang dialami pacar gw, Yuyud. Yuyud itu punya hobi naik gunung dan sudah cukup banyak gunung yang dia daki. Dari sekian banyak gunung yang pernah dia daki, Gunung Ciremai menjadi salah satu gunung yang meninggalkan kisah mistis paling berkesan buat dia. Cerita dimulai saat Yuyud dan teman-teman sekelompoknya sedang berada di tengah perjalanan mendaki gunung.
Gunung Ciremai
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi (Foto: MapalaPTM.com)
ADVERTISEMENT
Cuaca yang mendung nampaknya tidak mendukung Yuyud dan kelompoknya untuk melanjutkan pendakian. Akhirnya Yuyud dan teman-teman sekelompoknya mulai membangun tenda diantara Pos Sangga Buana menuju Pos Pengasinan. Setelah selesai membangun tenda merekapun menghabiskan waktu sejenak dengan membuat api unggun, memasak, makan, dan mengobrol bersama. Singkat cerita Yuyud dan teman-temannya yang mulai mengantuk satu persatu masuk ke dalam tenda. Sekitar jam 2 subuh, salah seorang temannya terbangun karena ingin buang air kecil. Namun tiba-tiba saja saat temannya, sebut saja Ben, membuka ritsleting tenda untuk keluar, tepat di depan matanya ada sebuah tenda pecel ayam, berjarak sekitar 100 meter, terpampang nyata dengan lampu petromak yang menerangi. Antara bingung dan merasa aneh, Ben mengedip-ngedipkan matanya beberapa kali sambil mencubit pipinya, untuk memastikan bahwa yang dilihatnya nyata.
ADVERTISEMENT
Karena rasanya tidak mungkin ada tukang pecel ayam di atas gunung seperti ini, bulu kuduk Ben mulai berdiri, merasa takut dan ngeri, akhirnya Ben mengurungkan niatnya untuk buang air kecil dan memaksakan diri untuk kembali tidur. Setelah itu, sekitar jam 3 subuh, gantian Yuyud dan temannya, Chris, yang ingin buang air kecil. Mereka memutuskan untuk buang air kecil di sekitar tenda, namun tiba-tiba saja Chris pergi meninggalkan Yuyud tanpa babibu dan langsung masuk ke dalam tenda duluan. Tidak mau ambil pusing dan masih mengantuk, Yuyud yang sudah selesai menunaikan panggilan alamnya akhirnya menyusul Chris masuk ke dalam tenda. Pagi harinya Yuyud yang teringat kejadian semalam bertanya kepada Chris, ‘’Bro, kok lu main kabur aja sih ninggalin gw? Untung gw lagi ngantuk banget, jadi bodo amat. Kampret lu!’’, ‘’Aduh bro sorry banget, kemarin gw kaget setengah mati, tiba-tiba ada bayangan bulat terang mendekat, seperti bola api, ngedeketin lu dari belakang, habis itu gw lihat punggung lu kebakar, keluar api gede banget, Gw panik, langsung aja cabut. Lu ga ngerasa panas apa?’’, wajah Chris nampak pucat.
ADVERTISEMENT
‘’Serius lu? Ah becanda aja lu, ga lucu ah! Gw ga ngerasa apa-apa kok. Ngigo kali lu ya!’’, Yuyud yang penasaran berusaha merabah bagian belakang kerah lehernya, dan benar saja bagian kerah leher belakangnya hitam dan ada bekas terbakar cukup besar. ‘’Bro, gw semalam juga lihat tenda pecel ayam ga jauh dari tenda kita. Sumpah gw kira gw mimpi, ternyata bukan dan akhirnya gw ga jadi pipis dah,’’ Ben menimpali. Setelah mereka semua mencari tahu, ternyata mereka membuka tenda di pos yang salah, dan ternyata apa yang dilihat Ben saat itu merupakan salah satu dari penampakan Pasar Setan. Untungnya Yuyud dan teman-temannya baik-baik saja dan bisa kembali turun gunung dengan selamat. Oh iya, di Gunung Ciremai ada salah satu pos, namanya Pos Kuburan Kuda.. Jadi ceritanya dulu waktu jaman Belanda ada sekitar 9 kuda kalau ga salah (perbaiki kalau salah ya) mau turun gunung, dan salah satu kuda yang ikut turun meninggal dan akhirnya dikuburkan disana, makanya dikasih nama Kuburan Kuda.
ADVERTISEMENT
Anehnya setiap hari disekitar Pos Kuburan Kuda di gunung Ciremai tersebut pasti ada kotoran kuda yang masih segar, padahal enggak pernah ada kuda sama sekali di sekitar sana. Dari pengalaman kisah horor pacarku bisa disimpulkan bahwa kita harus berhati-hati, selalu permisi, dan jangan sembarangan di tempat yang baru pernah kita datangi, apalagi itu alam terbuka.