Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Halimun, Kabut yang Hidup
27 Februari 2017 20:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gunung Halimun. (Foto: id.wikipedia.org)
Halimun. Halimun itu artinya kabut. Ada gunung di Purwakarta yang dipanggil dengan sebutan itu, karena konon, kabut-kabut di Gunung Halimun hidup dan bisa mencaplok kita…
ADVERTISEMENT
Halimun. Buat kalian yang akrab dengan bahasa Sunda, pasti tau apa artinya. Halimun itu artinya kabut. Ada gunung di Purwakarta yang dipanggil dengan sebutan itu, karena konon, kabut-kabut di Gunung Halimun hidup dan bisa mencaplok kita…
Temennya senior gue, sebut aja Mang Asep, punya cerita di Gunung Halimun. Mang Asep dan teman-temannya suatu kali touring motor dari kampung sekitar Purwakarta ke Gunung Halimun. Jalur touringnya ini sangat sempit, berliku, dan pinggirnya langsung jurang. Tapi mereka ini udah keren aja gitu ngemotor jadi kagak jatoh. Nggak, horornya bukan mereka abis itu jatoh ke jurang, gak sehoror itu kok kawan-kawan.
Ketika kabutnya mulai turun, Mang Asep yang takjub langsung berseru, “Wah, halimunnya sejuk bangeeet!!” (dengan bahasa Sunda)
ADVERTISEMENT
Kabutnya luar biasaaa pekat! (Foto: metoffice.gov.uk)
Sontak teman-temannya berhenti dan langsung mengeluh karena Mang Asep melanggar pantangan di gunung itu. Mang Asep bingung, tapi ngikut aja ke warung kopi dekat sana. Barulah dia tau, lewat yang jaga warung kopi, bahwa di Gunung Halimun tidak boleh kita menyebut kata Halimun. Nanti kabutnya, yang disinyalir hidup, akan datang terpanggil.
Di lain hari, Mang Asep dan kawan-kawannya touring lagi. Kali ini, Mang Asep udah paham. Ketika kabutnya tebel, mereka langsung berhenti di tengah jalan. Pekatnya luar biasa. Jarak pandang sampai kurang dari satu meter walau uda pake lamput tembak di motor. Jalanan yang mereka injak pun udah gak keliatan mata. Mereka gak bisa liat satu sama lain dan memutuskan untuk berhenti menunggu kabut, lama.
Bagaimana bisa masuk? Halimun yang nakal! (Foto: pinterest.com)
ADVERTISEMENT
Ketika kabutnya hilang…. Tiba-tiba mereka udah di pekarangan rumah orang. Masalahnya, pekarangannya dipagar rapat. Dari mana mereka bisa masuk?