Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Hantu WC
12 Januari 2018 15:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mia adalah seorang mahasiswi, kebetulan ia baru saja pindah ke tempat kostan baru. Di tempat kost baru itu Mia belum kenal banyak orang. Hanya penghuni kamar sebelahlah yang Mia kenal, namanya Ranti. Semenjak Mia pindah ke tempat kost itu Ranti sudah memperkenalkan dirinya ke Mia. Mereka pun berteman baik semenjak itu.
Ilustrasi (Foto: Hype - IDN Times)
ADVERTISEMENT
Sampai suatu malam, Ranti mengalami diare. Akhirnya Mia memutuskan untuk menemani Ranti di kamarnya. Sekitar pukul setengah 1 dini hari, Ranti merasa ingin sekali buang air besar. Tetapi sayang air kamar mandi itu sudah tidak mengalir setelah pukul 10 malam. Tidak ada jalan lain selain menggunakan kamar mandi di lantai 2, karena hanya kamar mandi di lantai 2 lah yang airnya masih mengalir.
Suasana lorong lantai 2 sangat sepi, karena kamar-kamarnya belum berpenghuni. Dengan sedikit rasa takut mereka naik ke lantai 2. Untung lampu di lantai 2 masih menyala, walaupun sedikit redup. Ranti pun masuk ke dalam WC, Mia menunggu di luar. Mia menyebar pandangannya ke segala arah. Mia merinding melihat keadaan lorong lantai 2.
ADVERTISEMENT
Sekitar 15 menit Mia menunggu, tiba-tiba Ranti keluar dengan wajah pucat dan langsung menarik tangan Mia, meninggalkan WC tersebut dan turun ke lantai 1. Begitu mereka sampai di kamar Ranti, Ranti langsung menutup pintu dan menguncinya. Mia benar-benar kebingungan dengan sikap temannya itu.
Sekitar 10 menit mereka berdua terdiam, melihat ekpresi temannya, Mia jadi takut. Setelah beberapa menit, baru Ranti menceritakan apa yang terjadi.
Ketika Ranti berada di dalam WC, dia tidak bisa menemukan gayung. Ranti mencari di sekitaran bak, tetap saja ia tidak bisa menemukan gayung. Sampai ketika Ranti melihat ke dalam bak yang tidak terisi air, ia terkaget karena RANTI MELIHAT GAYUNG YANG IA CARI SEDANG DIGENGGAM OLEH SEPOTONG TANGAN!
ADVERTISEMENT
Seketika itu juga ketakutan menjalar ke seluruh tubuh Ranti. Untuk beberapa detik Ranti tak dapat bergerak, ia hanya terdiam melihat sepotong tangan tersebut. Sesekali tangan itu menggeretukkan kukunya ke gayung yang terbuat dari plastik. Melihat kejadian itu Ranti bergegas meninggalkan WC tersebut dan menarik Mia.
Mendengar penuturan Ranti, bulu kuduk Mia berdiri. Ia jadi sama ketakutannya seperti Ranti. Malam itu akhirnya mereka baru bisa tertidur setelah lepas adzan subuh. Setelah cerita tentang kejadian itu menyebar, seluruh penghuni kost tidak ada yang berani menggunakan WC tersebut. Mereka lebih memilih menyimpan persediaan air menggunakan ember dan bak, ketimbang harus menggunakan WC tersebut.