Intip Khodam Ki Prana Lewu yang Pernah Diperlihatkan

Ki Prana Lewu, Dok: Youtube

Siapa yang tak kenal dengan pakar supranatural kondang di Indonesia, Ki Prana Lewu yang dikenal sebagai ahli supranatural ini terkenal sering menantang mahluk gaib seperti jin, setan, bahkan siluman untuk menampakkan dirinya.

Selain sering tampil di televisi tanah air, Ki Prana Lewu yang akrab disapa KPL ini jug memiliki channel YouTube pribadi yang subscribernya mencapai 1.95 juta orang. Sudah tak aneh jika setiap tayangan videonya kan diserbu untuk ditonton masyarakat Indonesia.

Namun bulan lalu dirinya disambangi oleh sobat karibnya juga di dunia perdukunan Gus Solepati yang kini sama-sama aktif di YouTube konten horor.

Dalam kesempatan itu Gus Solepati meminta untuk melukis khodam yang ada pada diri KPL. Meskipun awalnya KPL menolak karena enggan diketahui oleh penonton, namun akhirnya dirinya memberikan izin kepada Gus Solepati untuk melukis khodamnya.

Namun ketika Gus Solepati sudah melukis setengah khodam KPL, KPL iseng mengganggu supaya lukisannya tidak selesai dibuat. Alhasil Gus Solepati hanya mampu melukis sedikit gambaran dari khodam yang ada di KPL.

Khodam yang sempat dilukis oleh Gus Solepati, dok: Youtube

Kendati demikian, Gus Solepati mampu menunjukkan 3 sosok khodam yang dimiliki KPL. Ketiga mahluk tersebut 2 orang bersosok seperti laki-laki tua dengan penampilan yang 1 menyerupai pendekar lengkap ikat kepala di atasnya, serta yang satu lagi seperti pemuka agama dengan blangkon di kepalanya.

Sedangkan mahluk ketiga yang dilukis oleh Gus Solepati masih menjadi misteri karena belum jelas baik dari bentuk dan warnanya.

Dari ketiga mahluk tersebut KPL enggan menjelaskan detail kemampuan dan untuk apa keberadaannya, karena dianggap akan merusak kondisi energi yang ada.

Melihat pertunjukkan kedua ahli supranatural kondang ini beraksi, membuat para penontonnya kagum dan bahkan salah satu penonton meminta Gus Solepati melukis khodam Ningsih Tinampi.

Meski sudah diganggu, Gus Solepati menyadari hal tersebut hanya guyonan saja dan bahkan menjadi cemoohan sesama pakar supranatural.