Keangkeran Gunung Halau Halau

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
20 Februari 2018 14:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Mereka bertapa untuk mendapatkan ilmu mistik tertentu, mengaji ilmunya di hutan-hutan sekitar gunung ini, lalu bertapa di puncaknya,"
(Foto: www.suratkabar.id)
ADVERTISEMENT
Gunung Halau Halau namanya, gunung tertinggi di Kalimantan Selatan. Gunung yang tingginya mencapai 1901 mdpl tersebut berada di perbatasan tiga kabupaten: Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, dan Tanahbumbu. Selain pemandangan dan hamparan awan yang menawan, yang tentu dapat dipandang dari puncaknya, Gunung Halau Halau memiliki keunikan yang cendurung mistis.
Di gunung itu terdapat sebuah pohon kariwaya yang sangat besar. Pohon kariwaya merupakan pohon yang sejenis dengan beringin, ia berakar besar gantung besar dan tinggi. Yang unik dari pohon tersebut, batangnya memiliki bentuk yang unik miliki lubang yang besar di tengahnya dan dapat dilalui manusia, seperti pintu gerbang. Di samping kiri dan kanan pohon tersebut banyak semak belukar yang rimbun.
ADVERTISEMENT
Sekilas, pemandangan sekitar, kecuali pohon itu sendiri, nampak biasa saja. Hingga diketahui bahwa masyarakat Dayak Meratus yang bermukim di sekitar gunung tersebut mengkeramatkan pohon itu. Banyak dari mereka, dan leluhur mereka, yang bertapa di puncak gunung tersebut. Mereka percaya bahwa pohon tersebut merupakan tempat tinggal dari makhluk astral.
"Mereka bertapa untuk mendapatkan ilmu mistik tertentu, mengaji ilmunya di hutan-hutan sekitar gunung ini, lalu bertapa di puncaknya," ujar salang seorang pendaki.
Siapapun yang hendak memasuki kawasan tersebut, maka ia harus mematuhi aturan dan pantangan adat setempat. Diantara aturan tersebut, yaitu dilarang berkata tidak sopan, mejaga kelestarian alam sekitar, dan mengucapkan permisi bagi siapa yang hendak melewati pohon tersebut dan masuk kelubangnya.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk aturan melewati pohon kariwaya, ucapan permisinya pun mesti dilafalkan dengan bahasa Banjar yang intinya menjelaskan bahwa orang yang hendak melewati itu izin untuk melewati pohon dan meminta untuk tidak diganggu. Konon, dengan mengucapkan permisi seperti itu, siapapun yang melewati pohon itu akan baik-baik saja.
Singkatnya, pohon kariwaya di Gunung Halau Halau adalah tempat mistis yang sangat dihargai oleh warga sekitar dan dihormati oleh setiap pengunjungnya. Ini seperti tempat angker yang belum dirasakan efek dari keangkerannya. Ada yang tertarik untuk berkunjung?