Konten dari Pengguna

Kereta Hantu

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
19 Februari 2017 4:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kereta Hantu
zoom-in-whitePerbesar
Kereta sekarang sudah sangat nyaman dan memudahkan, walau tetap gak sampai malam-malam. (Foto: krl.co.id)
ADVERTISEMENT
Siapa di antara kalian yang masuk kaum anker? Bukan anker bir bro, tapi anker Anak Kereta. Hehe. Yak, jadi kali ini gue akan cerita seputar kereta. Enak ya sekarang commuter line sudah sangat memudahkan hidup manusia-manusia sekitaran Jabodetabek. Tapi buat yang aktivitasnya sampai malem banget pasti kadang terpaksa mesen gojek atau uber karena kereta dah abis.
Ini cerita tentang temen gue, sebut saja Trina, yang mendapatkan keberuntungan hidup ketika kebagian kereta malem-malem. Tapi, dia gak tau kereta macem apa yang dia tumpangin…
Gue dan dia punya ritual kencan lucu setiap akhir bulan, nonton screening di Cikini di tengah-tengah rutinitas kita yang padat. Kali itu kita ambil jadwal malem, dan ngobrol terlalu asik setelahnya sampai-sampai dia hampir lewat jam terakhir kereta arah Bogor. Rumah Trina itu di Kalibata, sedang gue yang masih ada urusan di Cikini cuma nganter doi ke stasiun terus balik lagi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu, kereta terakhir arah Bogor itu jam 11-an. Setelah lari-lari lucu berkejaran dengan waktu, doi masih kebagian kereta terakhir. Karena kebelet, doi ke WC dulu. Ehh keretanya lewat… Memang teman gue yang satu ini sungguh teramat ceroboh, gue juga sampai gemes.
Kereta Hantu (1)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbong kereta itu kosong. Lega, deh. Tapi kok... (Foto: outfront.deviantart.com)
Ketika itu petugas udah gak keliatan, mungkin lagi ke WC juga atau apa kurang tau. Tapi, Trina liat masih di tanda lokasi kereta, masih ada kereta arah Bogor yang lagi ngarah ke Cikini. Legalah doi.
Kereta datang, dan doi masuk dengan tenang. Gak ada petugas, padahal biasanya di gerbong wanita selalu ada petugas. Tapi tidak apa-apa buat Trina, yang penting dia masih bisa pulang. Gak ada yang aneh dari kereta itu, kecuali kosong banget gak ada isinya selain seorang nenek-nenek yang duduk di kursi prioritas. Trina menanti dengan tenang sampai tujuan.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di stasiun Duren Kalibata, Trina segera keluar kan. Pas dia udah nge-tap kartu keretanya, petugas di sana mukanya bingung. Trina ikutan bingung, kenapa dia diliatin kayak gitu. “Mbak kok baru keluar? Darimana Mbak?”
“Dari Cikini Mas. Saya ini langsung keluar kok, udah mau tutup ya?”
“Kereta terakhir kan udah daritadi Mbak.”
“Lah tadi saya naik kereta arah Bogor, kok.”
“Hah. Gak ada kereta lagi Mbak. Gak ada juga yang lewat.”
Kereta Hantu (2)
zoom-in-whitePerbesar
Rel lengang, Trina gak ngerti tadi itu kereta apa… (Foto: wallpapervortex.com)
Trina diam. Memang pas kereta sampe Cikini dan sampe Duren Kalibata, udah gak ada pengumuman dari petugas bahwa kereta sampai atau gimana-gimana. Hening aja. Tapi tadi dia bener-bener naik kereta. Jadi berarti dia naik apa tadi?
ADVERTISEMENT