Kisah Aka Manto, Hantu Jepang yang Psikopat

Ilustrasi hantu, dok pixabay

Kisah mengenai keberadaan makhluk gaib seperti jin setan maupun iblis memang hampir tersebar merata di berbagai daerah bahkan setiap negara memilikinya. Seolah semakin merebak, kisah dari para hantu itu biasanya digambarkan dengan sosok yang menyeramkan nan sadis kepada manusia.

Seperti salah satu kisah hantu yang datang dari "Negeri Sakura" Jepang, terdapat kisah hantu yang terkenal akan kesadisannya dan juga sangat kejam kepada manusia yang "Apes" bertemu dengan hantu itu.

Berbicara hantu yang paling kejam di Jepang, biasanya akan dikaitkan dengan kisah hantu Aka Manto. Ya, hantu dengan perwujudan pria berjubah merah itu dikenal sangat jahat kepada manusia.

Ilustrasi horor, dok: pixabay

Sesuai namanya Aka Manto yang berarti jubah merah, konon ia sering bergentayangan di sekitar toilet umum dan selalu membawa dua carik kertas atau tisu (pada beberapa versi) yakni tisu berwarna merah dan warna biru.

Biasanya Aka Manto akan mendekati siapa saja yang ia hendaki dan menawarkan pilihan 2 tisu yang ia pegang kepada manusia, nah di sinilah letak kesadisan yang membuat hantu ini terkenal. Konon jika orang itu memilih tisu merah, maka hantu Aka Manto akan mencabik dan memotong tubuh manusia menjadi kecil-kecil lalu dimakan olehnya.

Namun, jika orang itu memilih tisu berwarna biru, maka Aka Manto akan menghisap saripati dan darah orang itu hingga mati kekurangan darah.

Ilustrasi darah, dok: pixabay

Pada cerita lain, jika orang itu memilih tisu merah, maka Aka Manto akan membunuhnya dengan cakaran hingga menyimpratkan banyak darah hingga manusia mati penuh dengan warna merah dari darahnya. Namun, jika memilih tisu warna biru, ia akan dicekik hingga tubuhnya mati berwarna biru.

Kisah hantu Aka Manto ini sering diceritakan masyarakat Jepang, mereka meyakini bahwa dahulu hantu tersebut merupakan pria yang hidup dengan ketampanan. Namun, karena ketampanannya ia selalu diteror oleh banyak penggemar, lalu ia memutuskan bunuh diri menggunakan topeng dan jubah di toilet.