Kisah Amme Ona, Si Hantu yang Bisa Panggil Hujan

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
9 Mei 2021 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan dan hujan, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan dan hujan, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Ketika hujan tiba biasanya kita akan bersuka cita karena menganggap hujan itu sebuah keberkahan dari Tuhan, karena kita tahu bahwa melalui hujan, banyak makhluk hidup bisa terus melangsungkan kehidupannya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, hujan tak selamanya membawa keselamatan bagi para makhluk, terkadang justru hujan juga bisa membawa malapetaka musibah seperti banjir dan longsor. Biasanya hujan dalam kategori ekstrim adalah hujan yang ditambah dengan cuaca buruk seperti angin kencang dan petir.
Hujan merupakan sebuah fenomena alam yang dipengaruhi oleh angin pada wilayah tertentu. Cuaca angin yang buruk juga bisa membuat hujan yang ekstrim. Ketika perubahan cuaca terjadi, para makhluk hidup tidak bisa berbuat banyak dan hanya pasrah kepada maha kuasa.
Akan tetapi, di masyarakat Jepang ada sebuah mitos yang meyakini bahwa ketika hujan ekstrim turun adalah disebabkan oleh sosok makhluk astral yakni Ame Onna.
Ilustrasi rumah tradisional Jepang, dok: pixabay
Kisah Ame Onna menjadi semacam dongeng turun temurun oleh masyarakat Jepang karena sosok ini diyakini dalang dari banyak kejadian musibah terutama berkaitan dengan cuaca ekstrim.
ADVERTISEMENT
Ame Onna diyakini mampu menarik atau memanggil sebuah cuaca ekstrim terutama hujan dan angin kepada sebuah wilayah yang dikehendaki olehnya. Biasanya wilayah tersebut dibenci oleh sosok Ame ini karena tingkah laku manusianya yang tak ramah terhadap lingkungan.
Sosok Ame Onan tergolong ke dalam kelas yokai atau makhluk gaib dengan kekuatan supranatural dengan penampilan yang menyerupai perempuan namun wajahnya selalu ditutupi oleh rambutnya yang panjang.
Umumnya, sosok Ame Onna ini hanya muncul di malam hari dan selalu diiringi dengan gemericik hujan. Selain itu, kehadiran Amme Ona ini sering dikaitkan dengan hilangnya para anak-anak kecil yang diyakini diculik oleh si hantu misterius tersebut untuk dijadikan makanan.
Ilustrasi mata jahat, dok: pixabay
Meski sekilah membawa hujan pada desa-desa dinilai positif karena bisa mengalirkan banyak air kepada ladang para petani, Ame Onna tidak seperti dewa hujan yang memberikan hujan dengan ketulusan, sosok hantu tersebut tentu saja menginginkan sebuah timbal balik dari para rakyat dengan cara menculik anak kecil bahkan bayi untuk dijadikan santapan.
ADVERTISEMENT
Para anak kecil yang berhasil diculik biasanya akan dihisap jiwanya dan dirubah menjadi Ame Onna lainnya sehingga terjadilah siklus yang berkepanjangan.
Sejarah kemunculan kisah Ame onna pertama kali datang dari sebuah ajaran rakyat kuno Jepang dan China, di mana hujan dikatakan dibawa oleh dewa kebajikan dan dewi yang hidup sebagai awan pada pagi hari dan hujan pada malam hari, yang selamanya bepergian antara langit dan bumi.
Mitosnya mengatakan bahwa entah bagaimana, beberapa dewi hujan menjadi buruk dan secara bertahap berkembang menjadi yokai jahat, meninggalkan kedewaan mereka untuk hidup di antara manusia dan memangsa mereka.