Kisah Mitologi Nyi Pohaci, Ratu Sunda dari Baduy

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
16 Agustus 2021 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan tradisional, dok: pixabay/chanwity
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan tradisional, dok: pixabay/chanwity
ADVERTISEMENT
Suku Adat Baduy mendadak menjadi sorotan banyak publik karena secara tidak langsung dipromosikan oleh Presiden Joko Widodo dengan menggunakan pakaian Adat Baduy dalam pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan bersama MPR pagi tadi (16/8/21).
ADVERTISEMENT
Oleh karena kejadian itu, banyak yang beranggapan bahwa Presiden ingin menyampaikan pesan mengenai suku Adat Baduy yang dinilai memiliki gaya hidup yang relevan dengan situasi pandemi saat ini, yakni menerapkan protokol kesehatan.
Berbicara soal gaya hidup suku Adat Baduy yang biasa menerapkan tertib, taat aturan, mengikuti intruksi pemerintah, bahkan swasembada pangan ternyata tidak bisa lepas dari keyakinan dan kepercayaannya kepada sang leluhur.
Warga Baduy melintas di Kampung Baduy Luar, Lebak, Banten. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Salah satu nenek moyang atau biasa disebut "olot" sudah mengajarkan dan menerapkan aturan dari filosofi salah satu ratu ternama di Baduy yakni Sri Pohaci atau Nyi Pohaci.
Sosok Nyi Pohaci memang dianggap sebagai dewi perempuan cantik yang memberikan sumber kehidupan bagi masyarakat Adat Baduy. Ia diyakini lahir sebagai dewi yang menguasai dunia bawah tanah atau Bumi, oleh karena itu segala sesuatu yang berurusan dengan alam merupakan buah tangan dari Nyi Pohaci.
ADVERTISEMENT
Menurut sumber naskah Wawacan Salanjana, kisah Dewi Sri Pohaci ini bahkan bisa mengatur tatanan kehidupan manusia seperti sosial, kesehatan, juga hama dari tumbuhan. Akan tetapi, simbol yang sangat identik dari penjelmaan sosok mitologi ini adalah padi.
Masyarakat adat Baduy meyakini bahwa sumber utama kehidupan manusia adalah padi atau beras dan meyakini bahwa hadirnya padi ke hadapan mereka juga adalah buah tangan dari sosok dewi cantik tersebut.
Konon singkat cerita, dahulu kala pemilik nama lengkap Dewi Sri Poghaci Sanghyang Asri itu adalah keturunan dari Dewi Ular Anta. Karena kecantikannya menimbulkan banyak masalah mengganggu kestabilan kayangan, Sri Pohaci dibunuh oleh para dewi lain dan jatuh ke bumi. Ajaibnya, jasad dari Nyi Pohaci malah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Ilustrasi hutan subur, dok: pixabay
Jasad Nyi Pohaci seketika hilang dan berubah menjadi berbagai tanaman yang memberi manfaat kepada manusia, setiap anggota tubuhnya lahir aneka ragam jenis tumbuhan. Dari kepalanya muncul pohon kelapa, dari hidung, bibir, dan telinganya muncul berbagai tanaman rempah-rempah wangi dan sayur-mayur, dari rambutnya tumbuh rerumputan dan berbagai bunga yang cantik dan harum. Sealain itu dari payudaranya tumbuh buah-buahan yang manis, juga dari tangannya tumbuh pohon-pohon besar nan kuat seperti jati, cendana, dan lainnya. Ada juga pohon bambu yang tumbuh dari pahanya, dan yang paling utama adalah umbi umbian dan padi yang tumbuh dari area perut jasad Dewi tersebut.
ADVERTISEMENT
Kisah dari Dewi Legenda masyarakat Adat Baduy tersebut hingga kini masih dijaga, oleh karenanya mereka juga meyakini bisa bertahan hidup dan sehat karena menjaga pesan dari para leluhurnya. Dari Baduy kita mendapatkan pesan kehidupan yang sangat tinggi, manusia yang berasal dari alam seyogyanya harus menjaga alamnya supaya senantiasa hidup tentram dan damai.