Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kisah Urban Legend Gadis Curva dari Spanyol
27 Mei 2021 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika di Indonesia ada banyak mitos mengenai para penghuni jalan raya yang sering bergentayangan terutama di ruas jalan yang terkenal angker, maka di Spanyol juga terdapat sebuah mitos mengenai keberadaan sosok gadis mistis penghuni jalanan yang sering mengganggu para pelintas.
ADVERTISEMENT
Mitos gadis tersebut terkenal dengan sebutan Gadis di Kurva atau La chica de la curva yang diyakini sebagai cerita hantu paling terkenal di Spanyol.
Disebut gadis kurva karena sering digambarkan sosok gadis kecil yang mengenakan pakaian pengantin atau serupa dengan gaun putih yang dipenuhi bercak darah dan biasa menumpang ke para pelintas di ruas jalan terutama di daerah Cuenca.
Menurut mitos yang berkembang, kisah gadis kurva ini sebenarnya berasal dari Illionis, yakni sebuah negara bagian A.S yang entah kenapa bisa sampai ke Spanyol.
Dalam aksinya, gadis kecil misterius itu biasanya akan menyamar menjadi manusia biasa layaknya anak kecil yang menumpangdi kuda delman para pelintas yang bernasib sial, lalu si gadis akan memberikan sebuah pesan peringatan kepada pengemudi dengan berucap "Hati-hati di tikungan depan jangan terlalu kebut,".
ADVERTISEMENT
Biasanya para pengendara akan kaget karena mengapa seseorang asing yang tersesat bisa mengetahui begitu detail dari ruas jalan. Jika sudah mencapai belokan, biasanya si gadis akan terbang menembus atap delman dan sambil tertawa kecil.
Cerita dari aksi gadis kurva ini lumayan populer pada kisaran ribuan tahun sebelum masehi, tepatnya sebelum ada kendaraan mesin karena begitu era mesin dan industri masuk konon katanya kisah ini mulai redup.
Selain itu, gadis kurva juga diyakini lebih tertarik kepada para pendeta yang lewat karena si gadis ini sering melakukan ensotanado atau melecehkan agama karena menganggap agama sebagai penghambat dunia iblis.
Sebenarnya masyarakat Spanyol tidak begitu yakin akan kebenaran kisah ini, satu hal yang pasti adalah kisah itu dibuat agar para pengendara kuda berhati-hati ketika mengendarai di waktu malam karena mereka khawatir akan ada kecelakaan delman pada malam hari di mana akan sangat sulit mendapatkan bantuan dari orang lain jika hal tersebut terjadi.
ADVERTISEMENT