Konten dari Pengguna

Kuntilanak dan Cinta yang Berdarah (2)

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
14 Februari 2017 19:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kuntilanak dan Cinta yang Berdarah (2)
zoom-in-whitePerbesar
Mengandung cemas (Foto: markwalleschriptonic.com)
Suatu kali istrinya ini hamil, tapi ketika dia sadar dia hamil, suaminya udah pergi lagi. Sembilan bulan dia jalanin sendiri, harap-harap cemas suaminya pulang. Ini kehamilan pertamanya, dia gak ngerti apa-apa soal mengandung apalagi melahirkan. Lebih dari itu, dia butuh mental support dari suaminya. Dia mulai cemas, apa jangan-jangan suaminya udah nikah lagi sama cewek lain yang lebih muda dan cantik, sementara dia semakin tua sendiri di sini.
Kuntilanak dan Cinta yang Berdarah (2) (1)
zoom-in-whitePerbesar
Melahirkan sendirian (Foto: bloodandgutsforgrownups.wordpress.com)
ADVERTISEMENT
Sampai ketika akhirnya dia setengah mati melahirkan sendiri, badannya udah bercucuran keringet dan berlumuran darah, dan dia liat anaknya, sambil setengah sadar dengan sisa kekuatannya. Tiba-tiba ada jin yang berbisik ke kuping dia: “Suami kamu itu udah gak peduli. Dia udah menikah lagi. Mending bayi ini kamu makan biar tetep muda dan cantik, biar suami kamu balik.”
Setengah gila, hopeless parah, gak tau apa lagi yang bisa dia percaya, akhirnya… dia makan bayinya. Beneran dimakan. Hidup-hidup. Ketika akhirnya suaminya balik lagi dengan beberapa warga, nemuin istrinya udah jadi perempuan gila setengah binatang, dipasunglah perempuan itu. Sendirian. Sampai ajal menjemput.
Kuntilanak dan Cinta yang Berdarah (2) (2)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu versi asal-usul Kuntilanak (Foto: jimaters.hol.es)
Sejak saat itu, dikenallah setan Kuntilanak, ibu pemakan bayi, istri yang kesepian, sebagai asal-muasal nama kota itu: Pontianak.
ADVERTISEMENT