Konten dari Pengguna

Laut Kematian (Tamat)

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
4 Agustus 2020 20:59 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi laut kematian, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laut kematian, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tante gue dapet telepon dari pesisir pantai daerah lain yang jaraknya sangat jauh dari daerah gue, dan yang nelepon tersebut adalah saudara gue yang memang berdomisili di sana dan berprofesi sebagai nelayan juga. Dia menyebut kalau perahu om gue terdampar di sana dalam keadaan mesin masih menyala, dan om gue tidak ada di atas perahu tersebut.
ADVERTISEMENT
Tante gue udah histeris banget, gue dan abang gue bergegas keliling kampung buat manggilin para nelayan agar segera berkumpul di pangkalan dan bantu mencari om gue di tengah lautan.
Seluruh nelayan malam itu juga beramai-ramai menyisir ke tengah lautan dan menelusuri spot di mana om gue keliatan di pagi hari oleh nelayan lain.
Sembari mencari, di kapal yang gue tumpangi ada yang beranggapan kalo om gue terjatuh pas lagi ngengkol mesin, jadi mesin hidup om gue nyebur ke laut. Gue udah gak mikir ke sana lagi, yang gue pikirin, gimana caranya om gue ditemukan dalam keadaan selamat.
Dari malam sampai pagi gue dan nelayan lainya terus mencari sampai ke tepian, tapi tetep gak menemukannya, di pagi hari nya gue,dan nelayan dibantu oleh tim dari Basarnas untuk menyisir namun tetap tidak di temukan.
ADVERTISEMENT
[Cerita ini diadaptasi dari Twitter/janganditanya__]
4 hari pencarian hasilnya tetap nihil, dan Basarnas juga sudah sekuat tenaga bantuin keluarga dan nelayan setempat untuk mencari om gue. Di hari ke 5 tante gue membawa orang pintar ke pangkalan untuk meyerahkan sesajen kepada laut berupa ayam hitam.
Karna menurut beberapa org-orang tua di daerah om gue ini disembunyikan jin laut di dasar laut, ada juga yang sampe didatangi dalam mimpi sama om gue, dan kata orang yang diimpikan, om gue datangnya dalam keadaan diikat sama seseorang, dan menjerit tanpa suara meminta tolong.
Ilustrasi ritual, dok: pixabay
Setelah pelemparan sesajen ke laut berupa ayam hitam selesai semua orang balik ke rumah masing-masing begitu juga gue dan keluarga. Pelemparan sesajen ini sebenarnya gue ga begitu percaya karna gue orang yang dari kecil diajarkan selalu percaya sama Allah.
ADVERTISEMENT
Tapi gak bisa dipungkiri keyakinan orang itu berbeda-beda terhadap hal mistis. Keesokannya tepat jam 12 siang tante gue dapat telepon dari nelayan yang ada di pangkalan kalau om gue udah ditemukan.
Namun, om gue ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Selain itu, yang lebih menyayat hati lagi adalah tubuh om gue ditemukan dengan keadaan yang tidak utuh. Organ tubuh nya ada yang hilang, seperti isi perut,tangan dan mukanya juga sebagian sudah hilang, sudah dipastikan itu karna ulah ikan pemakan bangkai.
Walaupun tidak utuh gue dan keluarga bersyukur karna alm om gue bisa dimakamkan dengan selayaknya dan tante beserta keluarga yang lain juga menerima dengan lapang dada.
Yang dapat di pelajari dr cerita gw adalah, dimanapun berada, mau di gunung, di pantai, di laut di kampung orang kita harus tetap sopan, jaga sikap, jaga ucapan, apalagi buang sampah juga jangan sembarangan.
ADVERTISEMENT
-Tamat-