Konten dari Pengguna

Makna Bunga Dalam Ritual Kejawen

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
25 Juni 2020 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto sesajen. Dok: flickr
zoom-in-whitePerbesar
Foto sesajen. Dok: flickr
ADVERTISEMENT
Bunga atau yang biasa disebut kembang oleh masyarakat Jawa sering digunakan sebagai uborampe atau perlengkapan ritual. Energi spiritual akan mudah melekat pada sesuatu yang wangi. Maka dari itu, bunga selalu dijadikan sebagai salah satu uborampe dalam suatu ritual.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari luar sisi metafisika, bunga mewakili banyak harapan para leluhur. Sesaji atau sajen ditata dan dipilih sedemikian rupa bukan hanya untuk sebagai bentuk persembahan, tetapi juga sebagai penghormatan, pengharapan, dan mewakili tujuan yang diinginkan bersama-sama.
Bunga kantil. Dok: pinterest
Misalnya bunga setaman, harumnya bunga setaman mewakili pengharapan agar kita senantiasa mendapatkan keharuman para leluhur. Keharuman yang dimaksud yaitu berupa nasihat, pelajaran, berkah, dan kekayaan spiritual yang diharapkan akan diwariskan secara turun-temurun.
Salah satu bunga yang sering menjadi syarat untuk uborampe dalam sebuah ritual yaitu bunga kanthil. Nama bunga ini rupanya berisi nasihat yang berbunyi "Kanthi laku tansah kumanthil". Maksud dari nasihat ini yaitu bahwa perlu adanya usaha dan doa untuk mendapatkan kesuksesan. Bunga kanthil juga mewakili tali rasa yang bermakna kasih sayang yang tidak akan terputus.
Bunga melati. Dok: pixabay
Terakhir adalah bunga melati yang berisi nasihat "Rasa melat saka njero ati". Nasihat ini bermaksud untuk mengucapkan sesuatu sesuai isi hati. Dalam kata lain, biasakan berkata jujur ketika hendak mengucapkan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Sekian pembahasan mengenai makna bunga dalam ritual kejawen. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan bagi kalian selaku para pembaca.