Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Makna Bunga Dalam Ritual Kejawen
25 Juni 2020 20:48 WIB
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bunga atau yang biasa disebut kembang oleh masyarakat Jawa sering digunakan sebagai uborampe atau perlengkapan ritual. Energi spiritual akan mudah melekat pada sesuatu yang wangi. Maka dari itu, bunga selalu dijadikan sebagai salah satu uborampe dalam suatu ritual.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari luar sisi metafisika, bunga mewakili banyak harapan para leluhur. Sesaji atau sajen ditata dan dipilih sedemikian rupa bukan hanya untuk sebagai bentuk persembahan, tetapi juga sebagai penghormatan, pengharapan, dan mewakili tujuan yang diinginkan bersama-sama.
Misalnya bunga setaman, harumnya bunga setaman mewakili pengharapan agar kita senantiasa mendapatkan keharuman para leluhur. Keharuman yang dimaksud yaitu berupa nasihat, pelajaran, berkah, dan kekayaan spiritual yang diharapkan akan diwariskan secara turun-temurun.
Salah satu bunga yang sering menjadi syarat untuk uborampe dalam sebuah ritual yaitu bunga kanthil. Nama bunga ini rupanya berisi nasihat yang berbunyi "Kanthi laku tansah kumanthil". Maksud dari nasihat ini yaitu bahwa perlu adanya usaha dan doa untuk mendapatkan kesuksesan. Bunga kanthil juga mewakili tali rasa yang bermakna kasih sayang yang tidak akan terputus.
Terakhir adalah bunga melati yang berisi nasihat "Rasa melat saka njero ati". Nasihat ini bermaksud untuk mengucapkan sesuatu sesuai isi hati. Dalam kata lain, biasakan berkata jujur ketika hendak mengucapkan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Sekian pembahasan mengenai makna bunga dalam ritual kejawen. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan bagi kalian selaku para pembaca.