Mengenal Ajian Hizib Rifai, Buat Penggunanya Keluarkan Aura Api

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
29 Maret 2020 20:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ajian ini keluarkan aura api, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ajian ini keluarkan aura api, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Dunia perdukunan memang kental akan persaingan untuk membuat dirinya kuat dan abadi. Tak aneh jalan apa pun akan ditempuh untuk memperkuat eksistensi kedudukan dalam dunia dukun seperti penerapan ilmu kebal, dan ilmu yang mampu memikat atau asihan.
ADVERTISEMENT
Ilmu kebal dalam perdukunan indonesia salah satunya ialah Hizib Rifai yang dikenal mampu meretakkan tanah, membuat air mendidih dan mengeluarkan aura api yang sangat panas dari penggunanya.
Hizib Rifai merupakan salah satu ilmu kebal yang termasuk ajaran Rawa Rontek sehingga dikatakan penggunanya akan kebal terhadap serangan senjata tajam dan senjata api.
Hijib Rifai membuat penggunanya kebal terhadap senjata api, dok: pixabay
Ilmu ini dikatakan termasuk kedalam golongan ilmu hitam karena lebih mempercayai ajian-ajian sumber kekuatannya. Namun tak sedikit juga yang menganggap ilmu ini ialah karomah dari sang leluhur untuk menolong sesama.
Dalam proses menuntut ilmu ini juga terdapat beberapa ritual seperti puasa 40 hari yang tak boleh mengkonsumsi selain nasi dan air putih atau lebih sering disebut puasa mutih. Selain itu, orang tersebut juga harus berendam di dalam air hingga hanya terlihat kepalanya saja.
ADVERTISEMENT
Konon ketika berendam tersebut dilarang menggunakan media bak mandi dan harus berendam di aliran sungai pada dini hari, karena akan membuat kamar mandi pecah saking panasnya efek ritual ini.
Berendam, dok: pixabay
Selain itu dalam ritual ini juga biasanya menggunakan media jerami padi hitam untuk dibakar sebagai pemanggil aura ketika berendam tersebut.
itu dia sedikit pembahasan terkait Ajian Hizib Rifai yang ada di Indonesia, Bagaimana menurutmu?