Mengenal Ilmu Sirep dan Kegunaannya

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
21 Maret 2020 23:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilmu sirep dikenal juga dengan ilmu keheningan, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilmu sirep dikenal juga dengan ilmu keheningan, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Kamu pernah mendengar istilah kata sirep? Dalam bahasa sunda sirep memiliki arti redam atau meredam, sedangkan menurut KBBI sirep berarti mantra yang digunakan agar seseorang tertidur atau tak sadarkan diri.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia perdukunan Indonesia sendiri sirep merupakan sebuah ilmu yang digunakan untuk membuat suasana sekitar hening sepi dan seolah tak terjadi apa-apa sehingga orang-orang di sekitar terlelap pulas dengan tidurnya.
Sayangnya penggunaan ilmu ini sering disalahgunakan oleh oknum untuk melancarkan aksi pencurian. Dalam khasanah ilmu-ilmu kuno, ilmu sirep memang menempati tempat tersendiri.
Ilmu sirep kerap disalahgunakan, dok: pixabay
Ada yang menganggapnya sebagai ilmu sesat, tetapi banyak pula yang menyangkalnya. Hanya saja, banyak cara yang bisa digunakan untuk memiliki sirep ini.
Sebab ada yang menempuhnya dengan laku biasa. Tak jarang menempuhnya dengan laku khusus, dengan ritual khusus yang menyerempet bahaya.
Hampir semua maling zaman dulu, memiliki ilmu sirep, sebab, ilmu ini memang mutlak dibutuhkan dalam setiap operasi mereka. Untuk maling saat ini juga masih ada yang memiliki, terutama yang beroperasi di kampung-kampung.
ADVERTISEMENT
Umumnya, untuk para maling itu ilmunya sesat. Sebab, di kalangan mereka, ilmu sesat itu lebih cocok dengan darah dan kepribadiaannya. Jadi kekuatannya tambah dahsyat.
Salah satu jenis sirep maling tempo dulu yang cukup berbahaya adalah sirep tanah kuburan. Dinamakan sirep tanah kuburan karena piranti yang digunakan memang berasal dari tanah kuburan, dan sirep jenis ini mampu menidurkan penghuni rumah mirip orang mati, jadi selama maling beroperasi, tidak dimungkinkan penghuni rumah terbangun dari sirep ini.
Ilmu Sirep kuburan dikenal ampuh membuat suasana sepi dan hening layaknya kuburan, dok: pixabay
Pada awal tahun 1990-an di Rengel Tuban pernah terjadi heboh dengan sirep ini. Begitu ia akan beroperasi maka lebih dulu ia matek ajiannya disekitar rumah korban lalu menaburkan tanah kuburan di atap rumah atau pekarangan, maka tanpa menunggu lebih lama seluruh penghuni rumah akan tertidur seperti orang mati.
ADVERTISEMENT
Dulu begitu ada salah seorang penghuni rumah yang awas dan waspada, begitu mendengar ada sesuatu yang jatuh dia tap dan tidak sedang hujan ia langsung berjaga jaga.
Dengan begitu diyakini upaya sirep ini bisa gagal. Tetapi, kalau sudah kena, seisi rumah, bahkan satu desa rasanya seperti di kuburan sunyi dan tidak ada yang kuat berjaga pada malam itu.
Selain itu dikenal sebuah aji sirep lain yaitu aji sirep megananda, konon aji sirep ini juga tidak kalah ampuhnya.
Aji ini kerap dimiliki oleh para penjahat pula, hanya saja syaratnya memang berat, yaitu harus berpuasa mutih selama 21 hari atau 40 hari, ditambah patigeni selama 3 atau 7 hari.
Konon, penguasa aji sirep tingkat tinggi ini dengan sempurna adalah maling gentiri. Dengan ilmunya itu ia berhasil menculik istri Sunan Muria.
ADVERTISEMENT
Sejatinya ilmu ini pada zaman dulu digunakan untuk menyusup ke peperangan tanpa diketahui pasukan musuh sehingga dengan leluasa melakukan pemberontakan, jangan sekali-kali menggunakan ilmu ini kepada kejahatan karena ilmu ini hanya bertahan beberapa jam pada akhirnya akan terdeteksi. Berbeda dengan ilmu Halimun (hilang) yang tidak bisa terlihat.
Itu dia sedikit ulasan tentang sejarah dan penggunaan ilmu sirep, semoga menambah wawasan akan budaya leluhur kita.