Misteri Buk-Buk Neng, Tradisi yang Bisa Temukan Korban Hilang

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
25 November 2021 7:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berteriak, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berteriak, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Ketika ada seseorang yang dinyatakan hilang, biasanya respon pertama yang akan kita lakukan adalah mencarinya sambil meminta bantuan tim pencari profesional seperti tim SAR dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Fenomena hilangnya seseorang memang dilandasi oleh banyak faktor, misalnya saja seseorang bisa hilang di jalur pendakian karena cuaca buruk atau tersesat. Namun, bagaimana proses pencarian orang hilang yang diduga karena diculik makhluk gaib ya?
Nah, kejadian orang hilang di Indonesia kerap kali dikaitkan dengan peranan demit atau mahluk gaib kita sebut saja tersangkanya bisa genderuwo, kuntilanak atau bahkan yang paling familiar adalah sosok kalong wewe. Beberapa cerita mitos memang ada yang menganggap peran demit tersebut ialah menculik orang.
Ilustrasi diculik, dok: pixabay
Ketika orang yang hilang diyakini diculik oleh mahluk gaib, biasanya ada sebuah ritual tradisi yang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat di Nusantara seperti misalnya tradisi Buk-Buk Neng yang berasal dari Mojokerto.
Masyarakat Mojokerto memang masih menjaga tradisi yang ada dan terus melestarikannya, bukti ini diperkuat dengan masih adanya tradisi Buk-Buk Neng ketika ada salah satu masyarakat yang hilang.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini biasanya dilakukan sebagian masyarakat ketika proses pencarian korban hilang sudah berhari-hari namun tak kunjung ditemukan. Proses penelusuran dengan tradisi Buk-Buk Neng ini sangatlah unik, yakni para warga akan ramai-ramai membawa peralatan dapur mereka seperti wajan, panci, baskom ataupun nampah, lalu semua alat dapur yang mereka bawa akan dipukul sambil berkeliling dan meneriaki nama korban yang sedang dicari.
Ilustrasi penculikan, dok: pixabay
Menurut kepercayaan yang berkembang, melalui tradisi Buk-Buk Neng ini masyarakat meyakini bahwa si mahluk gaib yang menculik korban akan berjoget karena mendengar tabuhan dari alat dapur, karena sang mahluk tak fokus dengan tawanannya, maka si tawanan akan kabur dan ditemukan warga.
Tradisi yang dibalut mitos ini memang belum bisa dibuktikan seberapa efektifnya dalam mencari korban hilang, akan tetapi kita juga patut menjaga tradisi sebagai warisan budaya yang cukup menjadi bahan cerita saja dan jangan meneror kehidupan kita.
ADVERTISEMENT