Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Misteri Flying Dutchman
30 April 2020 11:54 WIB
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu mendengar Flying Dutchman? Sebuah penggambaran hantu bajak laut dari masa lalu yang diyakini menjadi teror bagi para pelayar di lautan bagian eropa.
ADVERTISEMENT
Kisah tersebut ternyata bukan isapan jempol belaka, dikabarkan Flying Dutchman yang misterius telah terlihat di laut sejak akhir 1700-an. Namun, tak sedikit juga orang yang membantah jika beberapa penampakan itu hanyalah fenomena alam saja.
Legenda Flying Dutchman kembali ke akhir abad ke-18 ketika para pelaut diduga melihat sebuah kapal hantu yang menandakan akan terjadi malapetaka atau bencana. Laporan dari kapal spektral bertahan selama 250 tahun ke depan meskipun tidak ada bukti pasti bahwa kapal hantu itu ada.
Kisah pertama Flying Dutchman yakni berasal dari akhir 1700-an, meskipun cerita mulai beredar di dekat Tanjung Harapan. dikisahkan awalnya ada kapal-kapal menggunakan rute umum ini untuk pergi dari Eropa ke Asia, dan satu kapal dikabarkan memiliki beberapa kerusakan dalam perjalanan.
ADVERTISEMENT
Kapten Hendrick van der Decken, AKA Belanda, berangkat dari Amsterdam ke Hindia Timur jauh dan memuat kapalnya dengan rempah-rempah, sutra, dan pewarna untuk dijual kembali di Belanda. Setelah melakukan beberapa perbaikan pada kapalnya, van der Decken mulai kembali ke Amsterdam pada tahun 1641.
Ketika kapalnya mengitari Tanjung Harapan, badai tiba-tiba menghampiri para awak pemberani. Mereka memohon kapten mereka untuk berbalik arah, tetapi ia memerintahkan mereka untuk terus bergerak ke badai. Beberapa percaya van der Decken marah sementara yang lain mengatakan dia mabuk.
Ketika ia menolak untuk membalikkan kapalnya, kapal itu tenggelam ke dasar lautan. Dari sinilah muncul kisah dan kutukan Flying Dutchman.
Versi lain dari kisah ini tercatat dalam literatur yang tertulis pada tahun 1790 dan 1795 menceritakan tentang sebuah kapal hantu yang muncul dalam cuaca badai. Lalu cerita tersebut dibawakan dalam opera pada tahun 1843 bahwa Flying Dutchman benar-benar menjadi legenda. Opera “The Flying Dutchman” karya Richard Wagner menyatakan bahwa orang Belanda yang terkutuk itu dikutuk selamanya karena terbang menembus badai. Dengan demikian, kapal dan kru van der Decken sekarang menjelajah laut sebagai kapal hantu dengan kru para hantu.
ADVERTISEMENT
Sumber: allthatsinteresting.com