Konten dari Pengguna

Misteri Pesugihan Tak Lazim di Gunung Kemukus

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
9 November 2021 20:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gubuk di pegunungan, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gubuk di pegunungan, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Indonesia memang tidak dapat dipungkiri masih banyak pemahaman-pemahaman yang dianggap tidak masuk akal terutama yang berkaitan dengan persoalan gaib dan menyesatkan seperti pesugihan misalnya.
ADVERTISEMENT
Meski era sudah semakin maju karena perekembangan teknologi, keberadaan dari unsur gaib memang masih sangat laris di masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dengan sempat gegernya kasus pesugihan yang mengorbankan anaknya.
Berbicara soal pesugihan memang pada umumnya hal ini dilakukan di luar kewajaran dan bahkan janggal serta biasanya pesugihan bertujuan untuk mendapatkan suatu tertentu yang juga tak wajar. Misalnya pesugihan kekayaan, jodoh, jabatan dan lain sebagainya.
Selain itu, pesugihan juga memaksa pelakunya melakukan hal-hal yang tak wajar, aneh, bahkan "gila" dan di luar kemanusiaan. Seperti kisah misteri pesugihan yang terjadi di areal Gunung Kemukus.
Gunung Kemukus yang berlokasi di Kabupaten Sragen ini menyimpan sebuah aib yang sangat memalukan dalam konteks kemanusiaan. Pasalnya, di areal puncak gunung ini konon sering terjadi ritual pesugihan yang "bejat".
Ilustrasi makam, dok: pixabay
Dianggap tak masuk akal, karena pesugihan di Gunung Kemukus membuat adanya praktek ritual seks bebas yang menyebar luas dengan maksud memperoleh kekayaan.
ADVERTISEMENT
Merebaknya kabar bahwa ada praktek pesugihan dengan cara ritual seks bebas di Gunung Kemukus ini diyakini berasal dari adanya semacam prasasti atau tapak tilas peninggalan salah seorang Pangeran Samudro yang berasal dari Majapahit (sebagian menganggap dari Lumajang).
Pada suatu hari, Pangeran Samudro dikisahkan jatuh hati kepada ibu tirinya yakni Dewi Antar Wulan yang memiliki paras cantik. Namun, kisah cinta haramnya tersebut diketahui oleh ayahanda dari Samudro dan langsung mengusir Samudro ke luar kerajaan.
Singkat cerita, Dewi Antar Wulan yang mengetahui anak tirinya tersebut berada di sebuah bukit yang disebut Kemukus itu menyusul untuk memuaskan hasrat cintanya. Namun, sebelum mereka melakukan hubungan terlarang tersebut, warga sekitar berhasil membunuh mereka berdua dan menguburnya di bukit Kemukus.
Ilustrasi tangan horor, dok: pixabay
Konon, sebelum Samudro mati, ia memberikan pesan "siapapun yang bisa melanjutkan kisah cintaku di sini, maka akan aku berikan segalanya," pesan inilah yang membuat adanya praktik pesugihan.
ADVERTISEMENT
Mengetahui ada cerita yang demikian kejinya itu, sebagian warga menjelaskan bahwa sebenarnya kisah pangeran Samudro amatlah terpuji. Versi lainnya menuturkan bahwa Samudro merupakan pangeran keturunan terakhir kerajaan Majapahit lalu ia tinggal dengan sultan Demak dan mendapatkan ajaran agama islam dari sunan Kalijaga.
Dalam perjuangannya menyebarkan agama Islam, pangeran Samudro harus wafat dan dikuburkan di areal Gunung Kemukus, oleh karena itu banyak peziarah yang memberikan doa kepada pangeran Samudro.