Misteri Rumah Gurita di Bandung yang Jadi Markas Demit

Rumah Gurita di Bandung, dok: Instagram/eksplorebandung

Bagi warga Bandung terutama yang sering berada di sekitar Kecamatan Sukajadi tentu tak asing dengan lokasi Rumah Gurita ini. Sekilas bangunan tersebut memang biasa saja bahkan ada kesan seolah seperti tempat rekreasi ramah anak.

Namun, nyatanya bangunan "tua" tersebut ternyata menyimpan banyak kisah horor yang diberikan kesaksian langsung oleh warga setempat. Ya memang pada siang hari lokasi yang tepat berada di seberang Kantor Pos Sukagalih ini memang biasa saja, namun berbeda cerita jika hari sudah mulai gelap.

Banyaknya kesaksian warga tentang betapa angkernya Rumah Gurita ini semakin membuat aura horonya meningkat. Ditambah, menurut warga selain aktifitas makhluk gaib, di sana juga sering terjadi aktifitas manusia yang melakukan pesugihan atau ritual-ritual aliran sesat.

Ilustrasi suasana horor, dok: pixabay

Salah satu aliran sesat disini yang terkenal adalah mitos mengenai aliran satanisme, hal tersebut dikaitkan dengan nomor dari Rumah Gurita yang memiliki nomor 666 di mana nomor tersebut merupakan simbol dari persembahan setan.

Selain itu, ada juga mitos sekte sesat yang melegalkan seks bebas di sana, konon aliran tersebut juga berkeyakinan hal tersebut merupakan persembahan kepada bangsa setan.

Entah benar atau tidaknya, satu hal yang pasti yakni kondisi Rumah Gurita memang benar memiliki aura mistis yang sangat kental. Bagi sebagian orang yang menyukai wisata mistis memang sangat cocok datang ke lokasi tersebut.

Ilustrasi rumah angker, dok: pixabay

Konon, di lokasi ini sering terjadi gangguan gaib berupa penampakan dari berbagai jenis hantu mulai dari pocong, kuntilanak, noni belanda dan semua kawan sejenisnya. Namun, salah satu sosok yang fenomenal di lokasi ini adalah sosok hantu perempuan yang nangkring di jendela rumahnya.

Hingga saat ini pun, kondisi Rumah Gurita masih diselimuti aura angker dan mistis. Belum diketahui latar belakang dari berdirinya bangunan tersebut, namun konon bangunan tersebut sudah tak diurus oleh pemiliknya yang berada di luar Kota Bandung.