Misteri Setan Samak Situ Palayangan

Situ Pelayangan, dok: Dukun Millenial

Situ Pelayangan atau sering disebut Palayangan oleh warga sekitar ini terletak di Jalan Raya Leuwidamar kabupaten Lebak ini memiliki luas sekitar 87.151 M2 sudah menjadi saksi bisu perkembangan daerah ini.

Selain menyajikan pemandangan danau yang indah, Palayangan juga kerap menjadi tempat peristirahatan para wisatawan yang hendak berkunjung ke suku Baduy karena memang lokasinya yang se arah.

Menurut keterangan masyarakat setempat, danau ini sudah lama dibangun semenjak era awal kemerdekaan dengan maksud untuk saluran irigasi pengairan sawah-sawah sepanjang jalan Cimarga-Rangkasbitung.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu terjadinya sedimentasi akhirnya fungsi utama danau ini hilang dan sekarang hanya menjadi destinasi wisata alam saja.

Situ Palayangan, dok: Dukun Millenial

Meski kerap dikunjungi banyak pengunjung entah hanya untuk sekedar istirahat atau memancing ikan, Situ Palayangan tidak bisa dilepaskan dari berbagai mitos yang ada di sana.

Faktor geografis dan lokasi yang mayoritas masih dikelilingi hutan membuat situ ini memiliki banyak mitos terutama soal kehadiran mahluk gaib. Salah satu mitos yang populer adalah mengenai keberadaan Setan Samak atau hantu tikar yang diyakini sebagai sosok jahat yang sering memangsa manusia.

Sosok Setan Samak ini mirip dengan mitologi Antu Banyu yang ada di aliran Sungai Musi Sumatera Selatan yang sama-sama memiliki sifat jahat dan kerjanya memangsa manusia yang tidak beruntung.

Ilustrasi tikar pandan, dok: pixabay

Setan Samak ini sesuai namanya memiliki wujud tikar pandan yang menurut mitosnya sering terlihat seolah hanyut dan jika ada orang yang berenang di dekatnya maka tikar itu akan menggulungnya dan dibawa ke dasar danau.

Sebutan lain dari Setan Samak ini adalah Keukeuk (sunda) namun sosok keukeuk biasanya menyerupai perempuan berambut panjang dan memiliki cakar dan taring yang tajam.

Selain sosok Setan Samak, di Palayangan ini diyakini juga terdapat kisah pesugihan Buaya Putih yang sama-sama bersifat kejam dan bisa membunuh siapa saja.

Mengenai Setan Samak ini sudah sejak lama kisahnya mulai meredup barangkali juga diakibatkan karena adanya praktek penambangan pasir di dekat danau tersebut yang diyakini membuat sosok setan samak pindah lokasinya ke sungai yang berada tepat di bawah bendungan tersebut.