Misteri Tentang Keris Setan Kober

Keris Indonesia, dok: Pinteres/Catawiki

Begitu banyak mitos mengenai ilmu gaib yang berkeliaran di Indonesia, bahkan saking kentalnya pemahamana soal mistis ini kiranya Indonesia menjadi negara yang kaya akan budaya mistis.

Salah satu kepercayaan mistis ialah erat kaitannya dengan keberadaan benda pusaka seperti Keris Setan Kober salah satunya.

Setan Kober diyakini ada pada masa Brawijaya 1-4 tahta. Jaman di mana manusia dan makhluk tak kasat mata (halus) saling berkomunikasi secara bebas. Wahyu di jaman para Dewa, menjadikan masa waktu itu disebut Kejawen Jawi, yang mengedepankan makna keluhuran bagi umat Manusia.

Perjalanan pulau Jawa, sejak jaman Sang Hiyang Bangau seluruh peradaban manusia pada masa itu terbagi menjadi tiga golongan, Manusia, Lelembut dan Siluman.

Dari seluruh golongan ini akhirnya terpecah menjadi dua bagian yaitu, aliran Putih dan Hitam, kisah terbaginya golongan ini pada akhirnya mendatangkan peperangan hingga turun sampai ke jaman di mana Wali Songo, dilahirkan.

Dari sekian banyak pengguna aliran ilmu hitam, hadirlah "Setan Kober" sosok setengah siluman atau bisa dikatakan jin yang banyak membawa risalah pertumpahan darah bagi seluruh umat Manusia, Setan Kober, nama yang sangat melegendaris bagi seluruh aliran Hitam sejak kerajaan Majapahit pertama didirikan.

Ilustrasi sosok Setan Kober, dok: pixabay

Dikatakan ilmu kesaktian beliau belum pernah terkalahkan oleh siapapun juga pada masa kejayaannya, Setan Kober, telah menunjukkan pada dunia bahwa dirinya pernah menjabat sebagai guru besar tujuh aliran sekaligus selama 473 tahun lamanya.

Asal usul Setan Kober, terlahir dari seorang Banaspati Agung di jaman Purwacarita 10 bernama Raja Lautan, berasal dari keturunan Siluman bangsa api. Dimasa kejayaan Alexandria Agung, sebuah kontemplasi yang misteri di lakukan, ternyata Setan Kober mempunyai tempat tinggal selayaknya manusia pada umumnya, yaitu di dalam hutan Panji perbatasan antara Cibogo, Benda Kerep. Pemahaman ini juga pernah juga tersirat dalam bukunya RA Suladiningrat X, yang berjudul "Babad Tanah Cirebon".

Bercerita tentang rumah Setan Kober, hampir keseluruhan bangunannya terbuat dari tulang belulang binatang dan manusia, dan dibelakang rumahnya berdiri kokoh satu pendopo yang terbuat dari beraneka tulang macan, kujang, kerbau dan singa.

Dikisahkan, Setan Kober banyak menghabiskan waktunya di pendopo untuk mengajarkan beragam ilmu kepada muridnya yang berasal dari beragam golongan dan bila waktu senggang, dirinya banyak mengarahkan waktunya untuk menciptakan bilahan keris sakti mandraguna, dan konon katanya hingga saat ini keris Setan Kober banyak dimiliki penganut ilmu gaib.

Ilustrasi dukun penganut ilmu gaib, dok: pixabay

Keris asli buatan tangan Setan Kober ia berikan pada Pangeran Arya Panangsang, sebelum dirinya terbunuh oleh Jaka Tingkir. Pada perang gerilya Indonesia, akhirnya keris ini diberikan kepada Pangeran Diponogoro dan baru muncul kembali setelah sekian lama menghilang ditahun 2007. kini keris ini masih dilestarikan sebagai sarana derajat dalam pemilihan seorang pemimpin.

Di masa Raja Jawa, nama Setan Kober selalu disebut-sebut sebagai orang nomor satu di dunia persilatan. Dirinya kerap menjadi jawara tanding yang banyak dimanfaatkan oleh para Raja Jawa sebagai pembunuh bayaran. Bahkan di masa Brawijaya ke-5, ia kerap menjadi ahli strategi perang istana Majapahit dalam mengalahkan ratusan panglima pilihan seluruh kerajaan yang ada di belahan dunia.

Sumber: Ndaru999