Misteri yang Menyelimuti Candi Mendut

Ilustrasi relief, dok: pixabay

Bila kamu sedang berkunjung ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tepatnya di Kota Mungkid jangan lupa mampir ke wisata budaya dan sejarah Candi Mendut. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Borobudur yakni sekitar 3 kilometer rasanya Candi Mendut banyak dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah maupun mancanegara.

Candi Mendut sendiri merupakan sebuah candi Buddha yang diyakini masih memiliki keterikatan dengan keberadaan Candi Borobudur. Candi yang dibangun sejak abad ke 9 itu memiliki ketinggian mencapai 26,4 meter, dan terkenal akan gaya arsitektur kuno khas dari peradaban kerajaan Buddha.

Meski terkenal akan keindahannya, akan tetapi tradisi dan budaya mistis yang kental membuat Candi ini sering dikaitkan dengan kisah-kisah misteri dan mitos yang menarik perhatian.

Misteri Pembangunan

Ilustrasi, dok: pixabay

Pembangunan yang dilakukan pada masa Dinasti Sailendra oleh Raja Indra itu pada mulanya dimaksudkan sebagai tempat ibadah, dan menurut catatan sejarah konon katanya Candi Mendut berusia lebih tua dari Candi Borobudur.

Misteri soal usia dari berdirinya Candi Mendut masih menuai perdebatan karena belum bisa dipastikan secara pasti mana yang lebih dulu antara Candi Borobudur dan Mendut, yang jelas banyak yang meyakini keduanya memiliki keterikatan.

Relief Misterius

Ilustrasi, dok: pixabay

Selain dari usianya, relief yang terdapat pada batu-batu di Candi Mendut juga diyakini memiliki sebuah pesan tersimpan yang hingga kini belum bisa diartikan apa maknanya. Banyak para peneliti menafsirkan sesuai temuan literatur yang ada.

Kebanyakan orang yang sudah melihat relief Candi Mendut mengartikan bahwa terdapat sebuah dongeng atau fabel yang menggambarkan kisah manusia dengan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia.

Arca Misterius

Ilustrasi, dok: pixabay

Pada ruangan yang ada di Candi Mendut terdapat 3 arca yang dianggap misterius yang membentuk wujud manusia sedang duduk dengan berbagai gaya. Ketiga arca yang diyakini menggambarkan ajaran Buddha ini dianggap masih misterius karena belum diketahui siapa pembuatnya dan apa tujuan utamanya.

Sesuai ajaran Buddha, ketiga arca tersebut sebenarnya menggambarkan posisi dari masing-masing Buddha, yakni patung Sakyamuni yakni Buddha yang sedang berkotbah dengan posisi duduk dengan tangan dharmacakramudra.

Kedua, adalah patung dengan posisi duduk namun kaki kiri melipat dan kaki kanan memijak bunga teratai adalah patung Bodhisattva Avalokiteswara yakni Buddha sebagai penolong manusia. Ketiga, yakni patung Maitreya seorang Bodhisatva pembebas dengan posisi simhakarnamudra.