Konten dari Pengguna

Mistis dan Magisnya Suku Dayak di Kalimantan

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
5 September 2017 21:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat Dayak memang sangat kental sekali mistisismenya. Setiap ritual dan bahkan aspek kehidupan lainnya selalu diselipi dengan kekuatan-kekuatan mistis.
Mistis dan Magisnya Suku Dayak di Kalimantan
zoom-in-whitePerbesar
Salah Satu Tetua Dayak Dalam Parade (Foto: banjarmasin.tribunnews.com)
ADVERTISEMENT
Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau terbesar di dunia. Saking besarnya, secara administratif, pulau itu dihuni oleh 3 negara yang berbeda: Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam. Pulau yang terkenal sebagai salah satu penyumbang oksigen terbesar bagi bumi ini (kendati selalu terjadi pembalakan liar ), juga terkenal dengan kearifan lokal dari masyarakat setempatnya. Orang-orang dapat menyaksikan bagaimana adat-istiadat masyarakat Dayak dari pakaian dan perabotannya. Namun, yang lebih menarik justru ritual-ritualnya.
Ya, masyarakat Dayak memang sangat kental sekali mistisismenya. Setiap ritual dan bahkan aspek kehidupan lainnya selalu diselipi dengan kekuatan-kekuatan mistis. Pernah dengar tentang ‘Mariaban’? Mariaban adalah sesosok siluman yang dipercayai suku dayak bertempat tinggal di belantara hutan Kalimantan. Mariaban menggemari darah, dikatakan ia dapat menyantap manusia yang datang ke teritorinya. Mariaban dapat menyerupai manusia, namun tak sempurna, karena badannya yang dipenuhi oleh bulu-bulu. Mariaban, dengan sosoknya yang begitu menyeramkan, ternyata hanyalah korban bagi masyarakat dayak. Sosok itu, yang seharusnya menakuti warga setempat, justru diburu untuk diambil bulu-bulunya sebagai ‘bulu perindu’ untuk memelet wanita. Ternyata, orang Dayak lebih seram dari silumannya.
ADVERTISEMENT
Tentang kemagisan orang Dayak, salah satu temen gue yang namanya Anggi pernah mengalami pengalaman misterius saat dia hendak pulang dari rantauannya di pulau Kalimantan. Anggi bercerita bahwa ia, yang masih bujang dan telah menetap lama di Kalimantan, hampir memperistri seorang perempuan dari suku Dayak. Atas beberapa sebab tertentu dari pihak Anggi, pernikahan batal terlaksana. Anggi yang membatalkan pernikahan berniat untuk pulang kampung, dan ia telah memutuskan untuk tidak lagi kembali ke tanah Kalimantan. Singkat cerita, Anggi pun sampai di bandara untuk pulang. Disitulah kejadian aneh terjadi. Saat hendak buang air kecil di toilet bandara, Anggi mendapati kemaluannya tiada.
Anggi yang kehilangan kemaluannya menjadi lemas dan sangat ketakutan. Di benaknya berkecamuk pikiran-pikiran tentang apa yang sebenarnya menimpa dirinya. Ia pun membatalkan kepulangannya dan segera berangkat ke tempat teman-teman perantaunya untuk menanyakan apa yang telah menimpa dirinya. Salah satu teman Anggi mengatakan bahwa itu mungkin adalah ulah dari keluarga perempuan Dayak yang batal Anggi nikahi. Temannya bercerita panjang lebar tentang magis dan mistisnya masyarakat Dayak, ia menceritakan bagaimana ‘santet’ dsb sudah menjadi permainan umum bagi mereka.
ADVERTISEMENT