Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mitos Burung Pipit Pembawa Kabar
21 April 2021 20:49 WIB
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Barangkali hampir semua masyarakat Indonesia mengenal burung pipit, burung yang memiliki tubuh mungil mirip burung walet ini hampir tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meski memiliki penampakan yang imut dan lucu, kehadiran burung pipit kerap kali dianggap sebagai ancaman bagi para petani karena burung tersebut seringkali hinggap berkelompok ke sawah dan memakan padi.
Bagi kamu yang pernah melihat sosok burung ini mungkin belum mengetahui bahwasanya burung kecil tersebut memiliki sebuah mitos yang unik.
Di beberapa daerah di Indonesia, kehadiran burung pipit bisa menjadi sebuah pertanda akan datangnya sebuah kabar, baik atau buruknya kabar yang datang biasanya juga bisa ditentukan dengan cara kemunculan burung pipit itu.
Menurut mitosnya, jika ada seekor atau beberapa ekor tiba-tiba hinggap di depan halaman rumahmu lalu berkicau, hal tersebut diyakini sebagai pertanda bahwa rumahmu akan kedatangan seorang tamu dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Tamu yang akan datang tersebut diyakini akan membawa sebuah kabar, jika burung pipit tersebut hinggap ke sisi kanan rumahmu, konon katanya kabar yang akan dibawakan oleh si tamu merupakan kabar yang baik. Sebaliknya, jika sang pipit pergi bertengger ke sisi kiri rumahmu maka tamu yang datang akan membawa kabar buruk.
Berangkat dari mitos ini, tidak sedikit orang yang berusaha mengusir kehadiran burung pipit jika si burung hinggap di sekitaran rumahnya apalagi jika burung tersebut hinggap di sisi kiri rumah.
Selain itu, burung pipit juga diyakini bisa menjadi jelmaan para bangsa gaib ketika hendak merusak tanaman padi para petani layaknya hama tikus. Di kawasan kasepuhan adat Baduy, hama pipit dan tikus sering dianggap jelmaan sebangsa jin, oleh karenanya biasanya sebelum dan sesudah panen akan ada ritual semacam pengajian untuk menghindari gangguan hama tersebut.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa mitos mengenai burung pipit, apakah di daerahmu juga terdapat mitos tentang burung pipit?, silahkan berbagi di kolom komentar.