Mitos Curug Cikaso Sebagai Tempat Pesugihan Nyi Blorong

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
25 Juni 2020 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Curug Cikaso, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Curug Cikaso, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Sebuah air terjun yang sangat fenomenal di daerah pakidulan Pajampangan bernama Curug Luhur. Tepatnya berada di kampung Cikaso desa Cibitung kecamatan Cibitung Sukabumi Selatan. Jaraknya tidak terlalu jauh dari pantai kebanggaan orang pakidulan yakni, pantai Ujung Genteng dan pantai Mina Jaya.
ADVERTISEMENT
Keberadaannya tersembunyi diantara hamparan sawah penduduk dan pepohonan hutan yang cukup lebat. Diapit pula oleh aliran sungai Cikaso yang cukup panjang.
Curug dengan pemandangan yang sangat exsotic dan masih perawan. Maka tidak heran banyak wisatawan baik lokal maupun dari mancanegara yang banyak berkunjung.
Ilustrasi hantu air, dok: pixabay
Namun, keberadaan Curug ini pun tidak lepas dibaluti cerita mistis dari masyarakat sekitar. Konon, curug tersebut dihuni oleh sejenis makhluk halus bernama Lulun Samak. Yang selalu memakan korban para pengunjungnya.
Dan memang sudah banyak wisatawan yang meninggal karena tenggelam ketika berenang di kolam tempat jatuhnya Sang Curug Luhur.
Tidak dipungkiri memang kolam tersebut memiliki kedalaman puluhan meter. Sehingga kemungkina besar bagi pengunjung yang tidak bisa berenang akan tenggelam.
ADVERTISEMENT
Dikarenakan rawannya pengunjung yang tenggelam. Kini, kolam alami tersebut dipasangi police line. Pengunjung hanya bisa menyentuh air di luar batas garis.
Garis polisi, dok: pixabay
Selain itu, aliran sungai Cikaso juga memiliki mitos soal buaya yang amat banyak dan diduga merupakan jelmaan siluman yang sesekali sering menyamar menjadi manusia.
Untuk kawasan bagian Curug Cikaso memang sangat banyak mitosnya, selain beberapa hal mitos di atas, ada juga mitos bahwa di tempat air terjun itu merupakan tempat pesugihan Nyi Ratu Blorong.
Karena lokasi curug yang tidak jauh dari kawasan pantai Selatan, maka curug ini kerap dikaitkan dengan tempat pesugihan para pengikut Nyi Blorong. Hal ini dikaitkan dengan seringnya ditemukan ular-ular dengan ukuran yang tak lazim, dimana ular merupakan identitas dari si ratu tersebut.
ADVERTISEMENT