news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mitos Hantu Anja-anja si Hantu Pengganggu Pengantin Baru

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
9 September 2020 20:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hantu pengantin, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hantu pengantin, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Hantu Anja-anja memang tidak terkenal, namun di dataran tanah Jawa saya kira hantu ini masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat khususnya para pengantin baru karena menurut mitos di Jawa hantu ini sering mengganggu para pengantin baru bahkan tidak segan-segan membunuh salah satu mempelai.
ADVERTISEMENT
Anja-anja sendiri hingga saat ini belum diketahui jenis hantu seperti apa karena selain sosoknya yang masih misterius, mahluk ini juga sulit dideteksi lantaran sering beraksi secara cepat kilat dan di waktu lengah manusia.
Dalam mitosnya, Anja-anja sering menghisap darah pengantin. Konon korbannya mati dengan tubuh membiru karena darahnya habis terhisap, korban dihisap darahnya sesudah malam pertama. Masyarakat Jawa masih mempercayai keberadaan makhluk halus ini.
Ilustrasi kulit lebam, dok: shutterstock
Anja-anja memang hingga saat ini masih diyakini kehadirannya, oleh karena itu para pengantin baru selalu diperingatkan agar selalu waspada karena memang target favorit hantu ini ialah para pengantin.
Tidak diketahui motif utama kenapa hantu ini begitu menginginkan darah para pengantin baru, namun banyak yang menilai bahwa sejarah anja-anja dulunya juga "mahluk" pengantin yang gagal mendapatkan keharmonisan atau kebahagiaan dari hubungan itu.
ADVERTISEMENT
Sehingga anja-anja sangat membenci kebahagiaan yang tercipta dari hasil pernikahan manusia.
Ilustrasi kebencian, dok: pixabay
Jika dilihat dari praktiknya mengganggu manusia hingga tidak segan untuk membunuh, menurut Mbah Dukun anja-anja merupakan termasuk jenis siluman yang memanfaatkan ketakutan manusia sebagai sumber kekuatannya sehingga terciptalah sosok anja-anja ini.
Seperti kisah Nyi Blorong yang tercipta dari ketakutan masyarakat akan ratu ular yang sering membunuh para kaum lelaki, anja-anja juga bisa saja memiliki sejarah yang hampir sama.