Konten dari Pengguna

Mitos Hantu Bangsi, Kuntilanak Khas Kalimantan

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
3 November 2020 14:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kuntilanak, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuntilanak, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Hantu memang banyak jenisnya karena "mereka" memang diberikan sebuah kemampuan untuk merubah bentuk baik penampilan maupun jati diri dan identitasnya. Maka tak aneh apabila dikatakan hantu atau jin dan sebangsanya terkenal sering menipu manusia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hantu juga terkenal dengan sosoknya yang mengerikan dan mampu membuat banyak orang ketakutan apalagi seperti sosok hantu kuntilanak yang menjadi primadona di Indonesia terkenal karena sering menakuti siapa saja.
Sejauh ini kita hanya mengetahui sosok hantu perempuan bergaun putih adalah kuntilanak, ternyata selain itu hantu seperti ini juga memiliki nama lain sesuai daerahnya masing-masing. Seperti di Kalimantan contohnya, di sana mitos hantu perempuan yang menggendong anak sering disebut hantu Bangsi.
Ilustrasi hutan, dok: pixabay
Hantu Bangsi adalah sosok hantu perempuan khas Kalimantan, konon katanya dari segi penampilan hantu ini memiliki kemiripan dengan Kuntilanak. Akan tetapi, Bangsi dikenal oleh masyarakat lebih menyeramkan dibanding kuntilanak.
Bangsi berpenampilan dengan wajah yang hancur, baju lusuh penuh tanah (kuburan) sambil menggendong bayi yang masih memiliki tali pusar yang menyambung ke liang kelahirannya. Konon katanya jika Bangsi kepergok oleh manusia, ia akan melemparkan bayi tersebut ke manusia itu lalu kemudian si bayi akan menempel dengan orang itu dan menghisap darahnya hingga mati.
ADVERTISEMENT
Habitat Bangsi dikenal sering menempati wilayah pedalaman hutan yang ada di Kalimantan terutama hutan yang dekat dengan perairan sungai.
Ilustrasi sungai, dok: pixabay
Kehadiran sosok Bangsi menurut sebagian orang juga bisa ditandai dengan adanya bercak darah segar yang berceceran di hutan, darah tersebut biasanya semakin lama akan semakin mendekati si korban atau target dari hantu ini.
Dikisahkan hantu Bangsi ini memang sering memburu manusia yang berkeliaran di hutan sebagai upaya memberi makan kepada anaknya yang dulu ia gagal melahirkan dan ikut meninggal dunia bersama si bayi dalam keadaan sudah di luar.
Cara menghadapi hantu ini belum diketahui pasti, namun untuk menghindari kehadirannya alangkah baiknya kita berhenti beraktfitas di jam-jam rawan seperti pada kisaran waktu magrib menuju isya karena pada saat itu konon kekuatan mahluk ini berada pada puncaknya sehingga akan sulit melawannya.
ADVERTISEMENT