Mitos Kawuk, Hewan Pemakan Mayat di Nusakambangan

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
30 April 2021 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi monster, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi monster, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pulau Nusakambangan merupakan pulau yang dikenal yang terkenal terutama dalam hal keamanan, karena di wilayah tersebut terdapat sebuah penjara dengan keamanan tingkat tinggi dan super ketat. Kriminal yang ditahan di sana juga bukan seorang kriminal kelas teri, melainkan mereka yang sudah berkali-kali masuk penjara dengan kasus kriminal luar biasa.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai penjara, di Nusakambangan juga terkenal sebagai media eksekusi para tahanan hukuman mati, tak heran jika di sana juga terkenal akan mistisnya.
Namun, dari banyaknya misteri yang tersimpan di Nusakambangan, ada sebuah mitos yang sangat populer mengenai keberadaan makhluk misterius pemakan para mayat tahanan. Sosok makhluk tersebut dikenal dengan sebutan Kawuk.
Ilustrasi komodo raksasa, dok: pixabay
Menurut mitos yang beredar, Kawuk ini tergolong ke dalam binatang yang memiliki ukuran tubuh yang super besar. Kawuk diyakini masih kerabat dari komodo dan biawak namun ukurannya jauh lebih besar dari kedua binatang itu.
Nama Kawuk sendiri masih belum jelas asal usulnya dari mana, namun mitos mengenai kawuk sangat populer karena diyakini mereka adalah pengamanan paling luar dari penjara Nusakambangan.
ADVERTISEMENT
Kawuk diyakini selalu berpatroli di sekitaran penjara dan tak segan memakan manusia yang berkeliaran, atau manusia yang mati dan dilempar keluar wilayah penjara.
Mitos mengenai Kawuk ini ternyata tidak hanya di Nusakambangan saja, kisah tentang Kawuk pun beredar di kawasan Pangandaran, Jawa Barat.
Ilustrasi penjara, dok: pixabay
Konon, masyarakat Pangandaran memiliki pantangan untuk tidak menyimpan mayat di rumah meskipun mayat itu mengembuskan nafas terakhirnya pada malam hari. Mereka lebih memilih untuk menyegerakan proses pemakaman agar rumah mereka tidak didatangi oleh Kawuk.
Menurut mitos, terdapat sebuah teori dahulu bahwa Kawuk adalah jelmaan dari seorang manusia yang dulunya menimba ilmu hitam, dan saat dia tewas, dia pun menjelma menjadi Kawuk.
Mengenai kepastian benar atau tidaknya soal kawuk ini, belum ada sebuah hasil riset pasti bahwa kawuk itu ada. Ada yang menganggap bahwa mitos Kawuk diciptakan semata-mata hanya untuk menakuti para tahanan Nusakambangan agar tidak kabur.
ADVERTISEMENT